MINSEL, MSN – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2025, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Minahasa Selatan, Rabu (29/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut Bupati FDW menyampaikan, Kabupaten Minahasa Selatan merupakan daerah yang memiliki keragaman topografi dan kondisi alam, mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga pesisir pantai.
“Keindahan alam ini merupakan anugerah, namun juga membawa tantangan tersendiri. Di balik keindahan itu terdapat potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, kebakaran hutan dan lahan, hingga gempa bumi dan gelombang pasang,” kata Bupati.

Kondisi ini menurut Bupati, semakin menuntut tingkat kesiapsiagaan yang tinggi. Terlebih lagi, dalam beberapa waktu terakhir, intensitas hujan cukup tinggi di sertai angin kencang yang menyebabkan sebagian wilayah mengalami genangan air dan potensi longsor di daerah perbukitan serta jalur transportasi utama.
“Sehingga Apel kesiapsiagaan ini menjadi sangat relevan dan penting sebagai sarana untuk memperkuat koordinasi, mengevaluasi sistem komando, serta menguji kesiapan personel dan peralatan penanggulangan bencana di Minahasa Selatan,” ujarnya.

Bupati berharap, pelaksanaan apel ini memberikan manfaat besar bagi peningkatan kapasitas dan kesiapan seluruh pihak, serta memperkokoh sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana di daerah.
Dalam kegiatan ini, dilaksanakan simulasi tanggap darurat bencana melibatkan unsur gabungan sebagai bentuk latihan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan yang dipandu oleh Komandan Pos SAR Amurang, Steven Lumowa.

Selain melakukan simulasi, di kesempatan yang sama dilakukan pula Launching Barcode Emergency Minahasa Selatan yang merupakan inovasi dari Pos SAR Amurang untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan musibah atau bencana yang terjadi di Minahasa Selatan, serta Penayangan Peta Rawan Bencana oleh BPBD Minsel untuk mengidentifikasi wilayah yang berisiko, sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan mitigasi, meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat, serta merencanakan tindakan tanggap darurat yang tepat.
Kegiatan ini menjadi simbol keseriusan Pemkab Minsel dalam meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah, TNI, Polri, instansi vertikal, serta masyarakat terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Turut hadir dalam kesempatan, Kapolres Minsel, AKBP David Candra Babega; Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti, Hermoko Febriayanto yang mewakili Kajari Minsel; Mayor Infanteri Rekom Mulyadi mewakili Dandim 1302 Minahasa; Hakim, Farhan Mopoliu mewakili Ketua Pengadilan Negeri Amurang; dan jajaran Pos SAR Amurang.
Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan turut didampingi para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Camat, serta segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
(Stev/*)
 
                                                                                                
							






































