MITRA, MSN – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), kembali menunjukkan perannya sebagai laboratorium gagasan pemuda. Melalui diskusi publik bertajuk “Menakar Strategi Kepemimpinan Ronald Kandoli dan Fredi Tuda di Tengah Dinamika Fiskal Nasional”, KNPI Mitra mengupas tuntas arah pembangunan daerah di tengah semakin ketatnya ruang fiskal nasional.

Kegiatan yang digagas langsung oleh Ketua DPD KNPI Mitra Bung Ruland Sandag, digelar di Green Garden Ratahan, Jumat (14/11/2025) dan mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Mitra, DPRD, serta berbagai pemangku kepentingan yang hadir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mitra, David Lalandos tampil sebagai narasumber utama mewakili Bupati Ronald Kandoli dan Wakil Bupati Fredy Tuda. Dalam pemaparannya, Lalandos menegaskan bahwa Pemkab Mitra telah menyiapkan strategi ketat jauh sebelum kebijakan efisiensi anggaran diberlakukan pemerintah pusat.

“Pemerintah Kabupaten Mitra telah menerapkan strategi ketat untuk memastikan visi dan misi daerah dapat terlaksana sejak dua tahun sebelum efisiensi ditetapkan pemerintah pusat,” ujar Lalandos.
Ia menjelaskan, meski efisiensi telah berjalan dan pembangunan infrastruktur terus dipenuhi, daerah tetap membutuhkan dukungan pembiayaan melalui pinjaman ke bank pemerintah. Karena itu, fokus utama strategi daerah diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui tiga langkah kunci yaitu, Intensifikasi pajak dan retribusi daerah, inovasi sumber pendapatan baru, dan penentuan skala prioritas program masyarakat sesuai RPJMD dan RKPD.
Ketua DPRD Mitra Sophia Antou, turut menegaskan bahwa persoalan fiskal bukan hanya dialami Kabupaten Mitra, melainkan seluruh daerah di Indonesia. “Bukan hanya Mitra saja, daerah lain juga sedang berusaha melakukan pinjaman ke bank pemerintah,” kata Antou.
Menurutnya, menghadapi kondisi seperti ini, kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan elemen masyarakat termasuk pemuda/KNPI menjadi sangat penting.
Mewakili Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, Kabagren AKP Imam Sarjono menyampaikan bahwa, pemuda memiliki peran vital dalam kemajuan bangsa. Kehadiran KNPI dalam ruang-ruang intelektual seperti ini dinilai sebagai kontribusi nyata untuk pembangunan daerah.
Ketua DPD KNPI Mitra, Bung Ruland Sandag, dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa diskusi ini digelar dalam momentum memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97, pada 28 Oktober 2025. “Kami terpanggil untuk turut serta memberikan sumbangan pikiran melalui kegiatan ini,” ujar Sandag.
Diskusi publik ini turut melibatkan berbagai elemen pemuda seperti KAHMI, GP Ansor, GAMKI, PA GMNI, Fatayat, tokoh pemuda gereja, serta siswa-siswi SMA/SMK se-Ratahan. Kehadiran lintas organisasi pemuda ini menegaskan bahwa KNPI Mitra menjadi ruang dialog terbuka bagi generasi muda dalam memotret kebijakan daerah dan masa depan pembangunan Mitra.
Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan gagasan, tetapi juga memperkuat peran strategis pemuda dalam mengawal pembangunan daerah di tengah tantangan fiskal nasional.
(Angki)









































