SULUT, MSN – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, secara resmi menetapkan delapan sektor utama sebagai fokus penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur dalam Rapat Paripurna DPRD Sulut terkait Penetapan APBD 2026, Rabu (26/11/26).
Gubernur Yulius menegaskan bahwa penetapan APBD bukan hanya agenda rutin tahunan, melainkan instrumen strategis dalam mewujudkan visi pembangunan daerah 2025–2029: Sulawesi Utara maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Kerja bersama antara eksekutif dan legislatif ini akan melancarkan delapan prioritas pembangunan daerah di tahun 2026,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan bahwa seluruh prioritas tersebut merupakan instrumen penting bagi pencapaian visi besar pembangunan Sulut.

Gubernur menjelaskan bahwa delapan prioritas pembangunan yang ditetapkan mencakup penguatan sektor manusia, ekonomi, infrastruktur, hingga lingkungan hidup:
- Sumber Daya Manusia (SDM): Peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM.
- Kesejahteraan: Penguatan layanan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
- Perekonomian Fundamental: Pengembangan infrastruktur serta penguatan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM.
- Tata Kelola Pemerintahan: Peningkatan pelayanan publik dan percepatan Reformasi Birokrasi.
- Potensi Lokal: Pengembangan pariwisata dan budaya berbasis kearifan lokal.
- Stabilitas Keamanan: Penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Lingkungan Hidup: Penyediaan energi berkelanjutan dan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
- Pertumbuhan Ekonomi: Akselerasi ekonomi daerah dan peningkatan investasi.
Gubernur Yulius menekankan bahwa delapan prioritas ini mencerminkan komitmen Pemprov Sulut untuk menciptakan pembangunan yang seimbang di seluruh sektor.
Mulai dari peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan, hingga penguatan fondasi ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan keberlanjutan lingkungan.
Penetapan APBD 2026 ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi Sulawesi Utara dalam menyongsong program pembangunan komprehensif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
(Reby)









































