MSN-SULUT. Turnamen catur beregu terbesar di Indonesia Timur akhirnya dimulai. Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE membuka secara resmi Sulut Chess Open 2025 di Graha Gubernuran, Selasa (9/12/25).
Ajang ini menghadirkan 65 tim dari seluruh kabupaten/kota di Sulut, menandai antusiasme tinggi terhadap olahraga catur di daerah, tahun ini, Sulut Chess Open memperebutkan total hadiah Rp123 juta, menjadikannya salah satu kejuaraan daerah dengan hadiah terbesar.
Gubernur Yulius menjelaskan bahwa penyelenggaraan event ini merupakan bagian dari langkah strategis memaksimalkan sisa anggaran Dispora Sulut agar dapat terserap dengan optimal menjelang tutup tahun.
“Saya ingin memastikan bahwa setiap anggaran publik digunakan dengan tepat, tidak ada yang mubazir,” tegasnya
Sebagai Wakil Ketua PB Percasi Pusat, Gubernur Yulius menilai turnamen ini sebagai titik awal pembangunan ekosistem catur yang lebih sistematis di Sulawesi Utara.
Ia menyoroti pentingnya regenerasi atlet dan kembali menegaskan prioritas program Sekolah Catur Junior, yang ditargetkan mulai berjalan pada Januari 2026.
Pemprov Sulut sebelumnya telah mengirim tiga atlet junior untuk mengikuti pelatihan jangka panjang selama dua tahun di Sekolah Catur SCBF Serang.
Salah satu dari mereka sukses meraih emas pada kejuaraan di Mamuju, yang menurut Gubernur Yulius menjadi bukti bahwa pembinaan berjenjang dapat menghasilkan prestasi nyata.
“Regenerasi tidak boleh berhenti. Kita butuh sistem pembinaan yang berkesinambungan, bukan kerja sesaat,” ujar Gubernur.
Pada kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa Mawar Cup, yang tertunda tahun ini, akan kembali dijadwalkan pada Februari 2026 bertepatan dengan Hari Merah Putih. Selain itu, Pemerintah Provinsi sedang menyiapkan penyelenggaraan kejuaraan catur dan panahan tingkat nasional hingga internasional.
Langkah tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan prestasi atlet, tetapi juga mendorong sport tourism serta memperkuat posisi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah berbagai event olahraga prestisius.
