INTERNATIONAL– Saat ini, para ahli dan ilmuan di dunia tengah bersaha untuk menemukan obat coronavirus yang efektif. Kabar terbaiknya, ada seorang ilmuwan Prancis yang mengklaim telah menemukan pengobatan coronavirus yang efektif, dengan “hasil yang spektakuler”.
Pengobatannya adalah Plaquenil, yang didasarkan pada klorokuin, obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria.
Profesor Didier Raoult, yang memprakarsai obat ini, mengujicobakan 24 pasien virus corona dalam pengujiannya.
Kelompok pertama yang terdiri dari 12 orang menerima pengobatan Plaquenil dan yang kelompok kedua untuk kontrol saja.
Raoult, mengatakan hasilnya menggembirakan.
“Kami dapat mengamati bahwa 90% dari pasien yang belum menerima Plaquenil masih sakit setelah enam hari, sedangkan ketika Anda menggunakan Plaquenil, setelah enam hari, hanya ada 25% yang tersisa,” ungkap Raoult.
Raoult menyebut temuannya “spektakuler” dan dengan gembira mengumumkan bahwa “kita tahu bagaimana menyembuhkan penyakit”.
“Profesor Didier Raoult memang menyatakan keinginannya untuk melakukan uji klinis. Ini adalah uji coba terapi yang menguji obat atau kombinasi obat untuk menyembuhkan coronavirus,” kata juru bicara pemerintah Prancis Sibeth Ndiaye pada hari Selasa.
“Dalam perjanjian dengan profesor Raoult, Kementerian Kesehatan ingin kami dapat memperpanjang uji klinis ini,” ungkap Ndiaye.
Sebelum penelitian ini, penggunaan klorokuin terhadap coronavirus telah dikritik beberapa minggu yang lalu. Tapi sekarang, itu tampaknya kembali menarik minat para ilmuwan.
Epidemiolog Alexandre Bleibtreu di Rumah Sakit Pitie-Salpetriere yang awalnya mengkritik perawatan klorokuin tampaknya telah berubah pikiran.
“Saya mendapat hasil yang membuat saya berubah pikiran. Ini bukan pengobatan yang tampaknya paling jelas. Ini bekerja secara in vitro tetapi kami tidak memiliki data in vivo,” katanya.
“Tujuannya tidak tepat, itu untuk membuat pasien kita lebih baik,” katanya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan: “Kami akan memulai terapi Plaquenil dengan fasilitas Covid+ kami di Pitie.”
“Terima kasih, St Didier, karena telah membuka jalan bagi kita,” ungkapnya.
Menurut laporan Daily Star, tes lain akan dilakukan di Rumah Sakit Lille untuk mengkonfirmasi hasil tim Profesor Raoult.
(YMP)