MANADO– Bidang penelitian dan pengembangan (LitBang) Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM mengadakan diskusi virtual terkait adanya stigma negatif Covid-19 yang terus ada dan berkembang dimasyarakat, Sabtu (2/5/2020) lalu. Diskusi ini digelar dalam rangka membicarakan peran pemuda gereja menghadapi fenomena tersebut.
Dalam diskusi yang dilakukan secara virtual, Pnt Cindy Rantung, SH. MH, Pdt Ginna Boediman, M.Th, Lidya Kandowangko, M.A, Pnt Rendi J Rompas, SH menjelaskan bagaimana dinamika, kajian teologis serta sosilogis pemuda dan warga gereja umumnya terhadap stigma negatif Covid-19.
Menurut Ketua Bidang Litbang Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM, Pnt Rovan Kaligis, SH mengatakan, dari diskusi virtual ini menghasilkan beberapa poin kesimpulan dan rekomendasi yakni, pertama stigma negatif Covid-19 berkembang karena kurang dan biasnya informasi yang diterima masyarakat. Kedua, Pemuda Gereja harus menjadi active citizen pembawa informasi yang benar kepada masyarakat. Ketiga, pemuda gereja terus mengedukasi masyarakat tentang Covid-19. Keempat, lawan stigma negatif dengan paradigma positif yakni melakukan hal-hal positif dan produktif. Kelima, pemerintah harus bersinergi dengan tokoh agama dalam menangkal stigma negatif Covid-19 di masyarakat.
(YMP)