Manado, Manadosulutnews – Kementerian Perdagangan menyalurkan bantuan “Kemendag Peduli” berupa 500 paket barang kebutuhan pokok (bapok) untuk masyarakat terdampak banjir di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado.
Mewakili Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyerahkan bantuan secara simbolis di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Manado, Sulawesi Utara pada hari ini, Rabu (10/3).
Setiap paket yang disalurkan terdiri dari beras, minyak goreng kemasan, gula pasir, mi instan, sarden kaleng, kecap manis, saus sambal, teh, kopi, hand sanitizer, dan sarung. Wamendag berharap paket tersebut dapat sedikit membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
“Diharapkan paket bantuan Kemendag Peduli dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Utara,” jelas Wamendag.
Wamendag mengungkapkan, banjir dan tanah longsor telah berdampak di beberapa wilayah di Sulawesi Utara. Karena itu, pemerintah segera mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dalam penanganan bencana dan Kementerian Perdagangan juga berperan serta dalam perjuangan ini.
Menurut Wamendag Jerry, tugas Kemendag adalah memastikan produsen, pedagang, dan konsumen terdampak seminimal mungkin, terutama dari kelangkaan dan kenaikan harga bapok.
“Sehubungan dengan itu, Kemendag mengupayakan fasilitasi dan dukungan kepada berbagai pihak untuk menghadapi dan melalui dampak bencana,” jelas Wamendag Jerry.
Wamendag juga menyampaikan apresiasinya terhadap Gubernur Sulawesi Utara dan jajarannya atas respons sigapnya dalam memberi dukungan dan bantuan terhadap masyarakat terdampak, terlebih di saat pandemi Covid-19.
Di kesempatan sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menugaskan jajaran pimpinan eselon I dan eselon II Kemendag untuk terus memantau ketersediaan pasokan dan harga bapok yang mungkin terjadi akibat bencana ini. Pemantauan dilakukan bersamaan penyaluran bantuan Kemendag Peduli ke lima provinsi yang terdampak bencana, seperti Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan yang dilaksanakan pada hari ini di Sulawesi Utara.
Mendag mengutarakan, tujuan penyaluran bantuan Kemendag Peduli antara lain membantu meringankan masyarakat terdampak bencana, khususnya di sektor perdagangan.
“Paket bantuan Kemendag Peduli akan terus disalurkan ke wilayah-wilayah terdampak bencana. Kemendag Peduli merupakan satuan tugas yang mengoordinasikan penitipan donasi dari pegawai, masyarakat, dan pelaku usaha untuk disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,” ungkap Mendag.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Kepala Disperindag Sulawesi Utara Edwin Kindangen menerima paket Kemendag Peduli untuk diteruskan lokasi terdampak banjir di Sulawesi Utara melalui koordinator lapangan.
“Banjir di Sulawesi Utara tentu telah memberi dampak fisik dan nonfisik. Sarana perdagangan pun tidak luput dari banjir. Diharapkan paket bantuan Kemendag Peduli dapat bermanfaat bagi masyarakat terdampak,” jelas Edwin.
Turut hadir Staf Khusus Mendag Gretty Tielman, Asisten Bidang Perekonomian dan Perdagangan Sekretaris Daerah Sulawesi Utara Praseno Hadi yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan Wamendag ke Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UKM Sulut di Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Utara untuk meninjau produk makanan, minuman, dan kerajinan khas Sulawesi Utara.
(Stev/KemendagRI)