Manado, Manadosulutnews – Paviliun Indonesia berhasil menarik minat para pengunjung Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Diketahui hingga hari Selasa (5/10) siang waktu setempat, tercatat hampir 11 ribu orang mengunjungi Paviliun Indonesia yang resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Minister of State for Foreign Trade Uni Arab Emirates (UAE), Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, pada Jumat (01/10/2021) malam.
Kesuksesan ini juga tidak lepas dari peranan Wamendag Jerry Sambuaga yang datang langsung ke Dubai pada (20/09) untuk memastikan persiapan sebelum dibukanya Paviliun Indonesia.
Wamendag memastikan representasi Indonesia Timur di Paviliun, antara lain menampilkan Likupang sebagai destinasi wisata super prioritas di short movie paviliun serta lagu dan tarian tradisional khas Sulawesi Utara agar ditampilkan saat National Day tanggal 4 November 2021 yang akan dihadiri Presiden.
Paviliun Indonesia menghadirkan 26 tema mingguan dan lebih dari 75 forum bisnis. Terdapat lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor termasuk komoditas kerajinan tangan, interior, tekstil, hingga produk fesyen.
“Produk lokal yang merupakan kebangaan yang berasal dari keberagaman budaya dan kearifan lokal Indonesia tersebut siap tampil di Pameran Warisan Nusantara di Paviliun Indonesia,” terang Wamendag Jerry kepada media Manadosulutnews.com melalui pesan WhatsApp (WA) Jumat (08/10).
Lebih Lanjut dikatakan Wamendag, Paviliun Indonesia juga memberikan gambaran sekilas akan beragam potensi investasi yang ditawarkan kepada dunia. Di luar itu, World Expo 2020 juga menyoroti sejumlah strategi untuk meningkatkan iklim investasi dan daya saing yang tinggi.
“Strategi tersebut seperti penguatan pengembangan industri dan konektivitas transportasi logistik, inisiatif pembangunan super hub sebagai sentra produksi perdagangan teknologi dan keuangan, serta daftar prioritas investasi yang dikeluarkan melalui Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2021,” ungkap Wamendag.
Paviliun Indonesia ini bertemakan “Creating the Future, From Indonesia to the World” yang
menampilkan sivilisasi Indonesia di tiga zona waktu “Yesterday, Today, and Tomorrow”, mengangkat kejayaan di masa lalu, sekarang dan masa depan menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang semakin bertambah dari mancanegara.
Diketahui, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada Januari—Agustus 2021, perdagangan Indonesia dengan UEA telah mencapai USD 2,53 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke UEA sebesar USD 1,12 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar USD 1,41 miliar.
Sementara itu, pada periode Januari—Juli 2021, perdagangan nonmigas Indonesia dengan UEA surplus sebesar USD 470,90 juta. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke UEA pada periode yang sama tercatat sebesar USD 953,49 juta. Sedangkan, nilai impor Indonesia dari UEA sebesar USD 482,59 juta.
Pada 2020, neraca perdagangan nonmigas Indonesia-UEA surplus senilai USD 690,35 juta. Ekspor nonmigas Indonesia ke UEA tercatat sebesar USD 1,24 miliar, sementara impor Indonesia dari UEA nonmigas tercatat sebesar USD 549,73 juta.
(Stev/*)