Gorontalo, Manadosulutnews – Muhammad Irham Anwar SH MH, mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo yang saat ini telah dilantik menjadi Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah (Kalteng), mengungkapkan suka dukanya saat menjabat di Daerah yang dijuluki Bumi Serambi Madinah. Rabu (18/11/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Irham ini, Gorontalo adalah tempat yang tak akan terlupakan. Selain kampung halamannya, di tempat ini juga Irham mendapat pengalaman dan teman-teman serta rekan kerja yang luar biasa.
“Wah ! kalau ditanya sedih atau tidak, pasti lah saya sedih karena harus berpisah dengan kota yang kaya akan adat istiadat, penuh budaya serta ramahnya warga disana. Apalagi, saya waktu dipindahkan ke Gorontalo mendapat team work yang luarbiasa dalam menangani pekerjaan bahkan dalam menjalin persahabatan,” ujar Irham kepada wartawan.
“Tapi dengan terbitnya SK Mutasi ini, sebagai Aparat harus melaksanakan apa yg menjadi amanat dari SK tersebut, yang pasti Gorontalo tak terlupakan,” tambahnya.
Pria yang jago memainkan alat musik, juga merupakan seorang artis Musik Blues ini, tak hanya piawai memainkan suara bercampur nada, Irham juga jago dalam melaksanakan terobosan dalam pekerjaannya.
Adapun terobosan yang dilakukan Irham yakni; PASAKA (Paspor Satu Kali), layanan izin keimigrasian secara mobile (Like Ilato), website informasi keuangan (Webiku), matriks pemetaan orang asing di Gorontalo (Matoa Gto) dan Tim Reaksi Cepat (TRC), yang masing-masing diaplikasikan menurut fungsinya.
Dalam kepemimpinannya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo banyak membuat perubahan, terutama di layout ruangan hingga ke dalam gedung kantor bisa termanfaatkan dengan maksimal. Ruang tunggu pelayanan, baik untuk WNI dan WNA yang luas dan nyaman dengan dilengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengguna jasa Keimigrasian.
Tak hanya itu, Ruang pelayanan ramah HAM yang memfasilitasi para lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dan kaum difabel di one stop point, membuat para tamu tidak perlu kemana-mana karena adanya petugas khusus untuk membantu para pemohon dalam pengisian perdim atau memberikan penjelasan terhadap seluruh pelayanan Keimigrasian.
Hasil karya lainnya dari Irham adalah, mempercantik tampak depan dari kantor yang tadinya berupa rawa – rawa seperti kolam kubangan dan jalan masuk dari gerbang hanya beralaskan tanah, kini sudah rapi dan cantik setelah menjadi taman, jalan masuknya pun sudah dicor beton sehingga tidak membuat lumpur ketika keluar masuk kantor.
Kantin Pangimba di belakang kantor imigrasi pun tak luput dari perhatiannya. Dengan pemandangan yang sangat indah di belakang kantor, kantin itu menjadi tempat yang tepat untuk mencari inspirasi dan melepaskan kepenatan dalam bekerja. Bahkan, dibeberapa kesempatan Irham bermain gitar sambil bernyanyi di kantin itu sambil mendokumentasikan dalam berapa video.
“Semoga sosok seperti bapak Irham mendapatkan peluang untuk bisa membuat inovasi-inovasi dan gebrakan lebih besar dan bermanfaat bagi organisasi tempatnya mengabdi nanti. Semoga sukses di tempat tugas yang baru, selalulah mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa, negara dan masyarakat,” ungkap para staf dengan mata berkaca-kaca.
(Stev/*)