MINAHASA – Untuk lebih meningkatkan eksistensinya di tanah Toar Lumimuut (Minahasa), Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (DPD IWO) Minahasa terus bergerak menjalin kemitraan dengan para pengambil keputusan di Kabupaten Minahasa, dengan melakukan audiensi. Meski baru berumur sekira 2 bulan, jajaran pengurus IWO Minahasa intens melakukan anjangsana guna mendekatkan hubungan terkait kinerja. Hal ini dibuktikan IWO Minahasa dengan melakukan audiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Minahasa Diki Octavia SH MH, Rabu (12/01/2022).
Dipimpin langsung Ketua IWO Minahasa Stedy W Pude dan Sekretaris Frangkie Ngantung, serta didampingi oleh 3 kordinator bidang, Yohanes Walean, Jefry Kandouw dan Budi Emanuel, pengurus IWO Minahasa berkesempatan berbicang dan bertukar pikiran dengan Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Diki Octavia SH MH, di Kantor Kejaksaan Negeri Minahasa.
Sambutan hangat diberikan Kajari Minahasa yang didampingi Kasi Intel Kejari Minahasa, Yosi AH Korompis saat bertemu dengan pengurus IWO Minahasa.
“Saya pribadi sangat welcome dan mengapresiasi kunjungan pengurus IWO Minahasa ke Kejari Minahasa. Saya berharap, IWO Minahasa bisa menjalin kemitraan dengan Kejari Minahasa dalam pemberitaan, sebab ada banyak informasi-informasi yang harus kami sampaikan ke publik, dan itu bisa terwujud jika ada kemitraan dengan IWO Minahasa yang akan menjadi mitra penyambung informasi dari Kejari Minahasa,” ucap Octavia dengan penuh antusias.
Lanjut dikatakan Octavia, Kejari Minahasa sangat butuh kerja sama dengan wartawan, karena ada banyak agenda yang perlu diinformasikan kepada masyarakat Minahasa khususnya, terutama terkait kinerja instansi yang dipimpinnya.
“Saya sangat welcome, dan tidak menutup informasi kepada teman-teman wartawan. Perlu juga disampaikan semisal dalam penanganan kasus korupsi, karena ada hal-hal tertentu, sehingga tidak serta merta harus diumumkan kepada publik. Masih perlu pendalaman dan butuh waktu, karena memang terus terang penyidik sangat terbatas,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kejari Minahasa juga meminta agar supaya IWO Minahasa bisa menjadi mata dan telinga dalam mengawasi setiap program kerja yang menggunakan anggaran negara di berbagai instansi pemerintah daerah, termasuk penggunaan dana desa.
“Saya sangat berharap, IWO Minahasa bisa membantu Kejari Minahasa dalam mengungkap berbagai persoalan terkait penyelewengan ataupun kesalahan dalam penggunaan anggaran negara, sekaligus mengedukasi masyarakat terkait program-program kerja Kejaksaan Negeri Minahasa,” harap Kajari Octavia.
Sementara, Ketua IWO Minahasa Stedy W Pude sangat mengapresiasi akan kemitraan yang diharapkan oleh Kejaksaan Negeri Minahasa.
“IWO sangat mengapresiasi dan berterimakasih jika bisa bekerjasama dengan Kejari Minahasa. Sebab, dengan memberitakan tugas-tugas dari kejaksaan, IWO Minahasa bisa ikut membantu program-program kerja Kejari Minahasa dalam mengawasi penggunaan anggaran negara,” kata Pude.
Lanjut Pude, bentuk kemitraan tersebut tentu saja melalui pemberitaan terkait tugas tugas kejaksaan lebih khusus dalam mengungkapkan kasus atau laporan yang harus disampaikan kepada masyarakat.
(Budi)