MINAHASA – Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Manado menggelar Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Tahap Satu di Kabupaten Minahasa, Selasa (15/2/2022) bertempat di Hotel Yama Resort Tondano.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Minahasa Ir Wenny Talumewo MSi, mewakili Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi, menampilkan para nara sumber masing-masing Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Minahasa Maudy Lontaan SSos serta Moderator Staf Khusus Bupati Minahasa Drs Karel Najoan MSi dan para Instruktur dan Pengajar dari FEB UNSRAT Manado serta UNIKA De La Salle Manado.
Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia Marthen Rondonuwu SSos, dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Minahasa yang diwakili oleh Assisten II Wenny Talumewo, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan digital entrepreneuship academy (DEA) tahap pertama ini.
“Ini merupakan tindaklanjut atas ditandatanganinya MOU antara Bupati Minahasa dengan Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI Dr Eng Hary Budiarto MKom pada bulan Desember 2021 lalu, di mana telah disepakati akan digelar berbagai pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM di Kabupaten Minahasa dengan target 5000 orang,” kata Talumewo.
Lewat pelatihan ini, Bupati Minahasa mengharapkan agar sasaran program ini untuk mencetak pengusaha digital baru dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dapat diwujudkan bersama.
Menurut Bupati bahwa Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkembang pesat telah mempengaruhi pola mobilitas yang memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh, dan masyarakat memiliki akses terhadap informasi dimanapun berada.
“Perkembangan TIK merupakan suatu yang harus ada dan diikuti oleh masyarakat modern saat ini, terutama dalam menghadapi era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang telah mengubah cara manusia berpikir dan berhubungan satu dengan yang lain,” urai Bupati.
Ditambahkan Bupati, bahwa masyarakat tentu memiliki modal awal untuk menghadapi persaingan di tingkat global yaitu sebagian besar penduduk Indonesia masih berusia muda nan produktif, namun hingga saat ini masih kekurangan sumber daya manusia yang berkompetensi dan sesuai bidang keahlian.
Bupati mengharapkan, agar peningkatan kualitas SDM sebagai aktor utama dalam perubahan ini menjadi sangat penting terutama karena kita masih kurang dalam memanfaatkan kecanggihan TIK, dan ini menjadi tantangan yang harus dihadapi yaitu semakin ketatnya persaingan global kecanggihan teknologi tidak bisa dinegosiasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Harapan kami, kiranya dengan pelatihan digital entrepreneurship academy dengan target utama para pelaku UMKM, yang saat ini menjadi salah satu penopang perekonomian negara, dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tutup Bupati.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Agustivo Tumundo selaku nara Sumber tampak menyajikan materi Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Usaha.
(Budi)