Bitung, MSN – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengapresiasi tingginya semangat dan niat anak muda untuk menjadi pelaku ekspor.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat menghadiri peresmian Rumah Produksi Sentra IKM sekaligus melaunching Kick Off Duta IKM/UMKM Go Export Produk Lokal untuk Global di Kelurahan Sagerat, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (22/04/2022).
Menurutnya terjadi fenomena yang menggembirakan bahwa banyak anak muda yang terjun sebagai wirausaha yang lingkupnya bukan hanya nasional tetapi juga go internasional.
“Jumlah pengusaha Indonesia meningkat cukup tajam selama 10 tahun belakangan ini dan prosentase anak mudanya semakin meningkat,” jelas Wamendag.
Menurut Jerry pertumbuhan wirausahawan muda ini tidak lepas dari perubahan pola produksi yang semakin mengedepankan teknologi dan jaringan kerja.
“Industri sekarang sangat berbeda dengan 10 atau bahkan 20 tahun yang lalu. Peran teknologi, kreatifitas dan networking sangat besar. Di situ keunggulan anak muda,” ujar Wamendag Jerry.
Pernyataan Jerry ini memang terbukti dalam kenyataan. Banyak anak muda yang mendirikan startup yang berorientasi ekspor. Bahkan produk-produk mereka unik dengan menggali potensi-potensi bahan yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik.
“Ada yang ekspor kelapa, bukan hanya buah tetapi juga serabutnya. Ada pula yang ekspor gedebog pisang. Selain itu yang ekspor produk digital juga banyak. Anak muda Indonesia sangat kreatif dan berpikiran maju,” puji Wamendag.
Karena itu, Wamendag sangat mengapresiasi pengangkatan Duta Ekspor oleh Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bitung. Menurutnya ini akan semakin meningkatkan wawasan dan semangat anak muda untuk menembus pasar ekspor.
Pemulihan pasca pandemic Covid-19 menurut Jerry akan menjadi momentum yang sangat bagus untuk meningkatkan gairah perekonomian dan ekspor Sulawesi Utara umumnya dan Kota Bitung khususnya.
“Ini potensi yang besar sekali. Harus dimanfaatkan oleh anak-anak muda Bitung. Bukan hanya bergerak di bidang produksi barang, tetapi juga jasa, perdagangan, keuangan dan industry digital. Jadi potensi yang besar ini harus dioptimalkan,” pesan Wamendag.
Menurut Jerry ada beberapa program prioritas yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda khususnya dan seluruh pelaku ekspor di Bitung maupun Sulut umumnya yaitu pembukaan pasar-pasar non tradisional dan menciptakan produk-produk ekspor baru. Pelaku ekonomi dan ekspor Bitung diajak Jerry untuk meningkatkan komunikasi dan sinergi agar pertumbuhan industry berorientasi ekspor di Bitung semakin baik.
“Visi kami di Pemerintahan adalah optimalnya upscaling seluruh pelaku ekonomi. Dari industry mikro menjadi industry kecil, ke industry sedang dan akhirnya berorientasi ekspor. Ini bisa dilakukan jika fasilitas yang disediakan dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha. Kami di Pemerintahahan, khususnya Kemendag akan terus mengawal dan meningkatkan dukungan kepada Bapak Ibu sekalian,” kata Wamendag.
Di sela-sela paparannya, Wamendag kembali menekankan rekor surplus perdagangan internasional Indonesia selama tahun 2020 dan 2021. Nilai surplus ekspor Non Migas Indonesia ke Dunia sejak 2019 terus mengalami peningkatan, pada tahun 2021, dengan surplus non migas USD 48,5 Milyar dan nilai ekspor non migas Indonesia ke Dunia pada tahun 2021 sebesar USD 219.24 milyar.
“Indonesia mampu dan terus berkinerja dengan baik dalam perdagangan internasional. Kita optimis bisa melaksanakan amanah dari Presiden Jokowi untuk menjadikan ekspor sebagai penopang ekonomi nasional,” pungkas Wamendag.
(Stev/KemendagRI)