manadosulutnews.comMINUT—Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengingatkan kepada seluruh masyarakat Minahasa Utara untuk waspada cuaca extream yang melanda wilayah tersebut.
Dimana, berdasarkan analisis perkembangan citra radar cuaca dan citra satelit cuaca BMKG tanggal 26 oktober 2022 hingga pukul 17:00 Wita, terdapat awan konvektif signifikan (awan comolinimbus) di seluruh wilayah Sulawesi utara yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat disertai kilta/petir dan masih berpotensi tumbuh dan meluas hingga tiga jam kedepan.
“Jadi masyarakat di musim cuaca extream seperti ini waspadai pohon tumbang, tanah longsor, angin kencang, serta daerah yang rawan banjir,” kata bupati.
Lanjutnya, saat berkendara waspada jalan licin. Baiknya jika ingin berkendara di cuaca extream seperti ini, untuk membawa perlengkapan darurat saat melakukan perjalanan.
“begitu juga bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau tanah longsor, hendaknya membersihkan saluran-saluran air yang tersumbat agar genangan-genangan air bias mengalir dengan lancer,” jelasnya.
Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu melihat info cuaca dari BMKG atau pemerintah setempat jika ada pemberitahuan tentang info perkembangan cuaca.
“Mari kita bersama-sama menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan sambil berdoa bersama agar cuaca bisa kembali normal, sehingga kita dapat beraktifitas tanpa takut akan adanya bencana,” tandas bupati
Terpisah, Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Minut Theodorus Lumingkewas menambahkan, di cuaca extream seperti ini masyarakat kurangi aktifitas diluar rumah, menginggat cuaca masih tidak menentu.
“Yang pasti personil tetap stanbye mengingat hal-hal tang tidak diinginkan terjadi. Namun kita semua berharap, wilayah minahasa utara tidak terkena bencana akibat cuaca extream ini,” kunci Lumingkewas.
(Rivo)