JAKARTA, MSN – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga mengklarifikasi anggapan sejumlah kalangan yang mengatakan Gibran Rakabuming Raka adalah anak ingusan yang belum pantas menjadi calon wakil presiden atau cawapres.
Menurut Jerry, Partai Golkar dan partai koalisi lainnya, memiliki instrumen riset atau alat ukur ilmiah yang mumpuni untuk menakar apakah Gibran dikehendaki rakyat atau tidak.
“Pengusungan Gibran sudah melalui proses panjang, sudah melalui asesmen dan observasi yang cukup komprehensif. Mulai dari survei, temuan lapangan, aspirasi masyarakat, suara generasi muda, komunikasi ketum-ketum partai, termasuk juga dengan ormas-ormas dengan AMPI, dan seluruhnya, hingga pada konklusi jika cawapres terbaik untuk mendampingi Prabowo adalah Gibran,” kata Jerry saat dihubungi Selasa (31/10/2023).
Salah satu Ketua DPP Golkar ini tak setuju jika pencalonan Gibran disebut upaya membangun dinasti Jokowi.
“Dinasti itu jika ada anggota keluarga yang langsung jadi. Jaman kerajaan, bapaknya raja setelah itu diturunkan ke anaknya,” ucap Anggota Dewan Pakar DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) dan Wakil Ketua Dewan Pakar GPMMP ini.
Dalam konteks pengusungan Gibran, Jerry menyebut itu sebagai kontestasi elektoral.
“200-an juta masyarakat Indonesia yang nanti menjatuhkan pilihannya. Kedaulatan ada di tangan rakyat, itulah esensi demokrasi,” ujar Wakil Ketua MPO Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulut ini.
Bahwa Gibran sebagai putra dari Presiden Jokowi menurut Jerry Itu fakta.
”Namun tak serta merta anak pejabat lantas menjadi pejabat juga. Dalam konteks demokrasi, semua tergantung keinginan dan suara rakyat,” ucap bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Nomor Urut 2 Partai Golkar dari Dapil Sulut ini.
Jerry menilai Gibran telah melalui proses panjang, melalui kontestasi elektoral dengan menjadi wali kota Solo bermodalkan 86,5 persen suara.
“Di pilkada itu kan kita bisa lihat track record-nya dipilih oleh berapa banyak, kemenangannya berapa persen,” katanya.
Pria yang pernah mengajar di Universitas Indonesia (UI), Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini mengemukakan sejumlah faktor yang membuat KIM sepakat mengusung Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Pertama, Gibran mempunyai rekam jejak sebagai kepala daerah yang dianggap memberikan terobosan dan inovasi. Ia juga mengerti teknis.
Kedua, Gibran juga dianggap sebagai sosok yang diinginkan oleh masyarakat dengan melihat hasil-hasil survei. Wakil Menteri Perdagangan itu menyebutkan, Gibran pun merupakan sosok yang disepakati oleh semua ketua umum partai politik anggota KIM.
“Para ketua-ketua umum kami juga sudah melakukan asesmen yang terbaik lah dan itu sampai pada sebuah conclusion, sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa Gibran ini adalah cawapres yang terbaik yang kami sepakati,” kata Jerry lagi.
(***/YMP)