MINAHASA, MSN – Remaja Gereja Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) dari berbagai wilayah mengikuti Perkemahan Raya Remaja KGPM Tahun 2025.
Perkemahan yang digelar di Perkebunan Nuangan, Desa Talikuran, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa ini diikuti ribuan peserta.
Kegiatan ini resmi dimulai pada Rabu, 2 Juli 2025, dan berlangsung hingga Sabtu, 5 Juli 2025.
Mengusung tema FIRE (Faith In Real Expression), perkemahan ini menjadi wadah aktualisasi iman generasi muda KGPM dalam kehidupan nyata, serta momentum kebangkitan semangat pelayanan dan kebersamaan lintas sidang.
Suasana penuh semangat dan sukacita mengawali pembukaan kegiatan tersebut. Perkemahan dibuka dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Ketua Majelis KGPM, Pdt. Verra Lintong, S.Th., M.Th.
Dalam khotbanya, Pdt. Verra Lintong menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai ruang pembinaan rohani dan kepemimpinan bagi remaja KGPM.
Acara pembukaan secara resmi dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, S.E., yang diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Setda Provinsi Sulut, Vera Maya Pinontoan.
Dalam sambutannya, Pinontoan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perkemahan yang dinilai mampu memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial di kalangan generasi muda Kristen.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat mendukung kegiatan seperti ini. Melalui kegiatan seperti ini, kita membentuk karakter, kepemimpinan, serta semangat pelayanan bagi remaja yang adalah harapan masa depan bangsa dan gereja,” ujar Pinontoan dalam sambutannya.
Sebagai simbol pembukaan, dilakukan pemukulan tetengkoren, alat musik tradisional Minahasa, yang menyuarakan semangat kolaborasi antara gereja, remaja, dan pemerintah.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia Perkemahan Remaja KGPM 2025, Vanda Sarundajang, S.S., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran persiapan dan antusiasme luar biasa dari para peserta.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu dan pejabat yang hadir, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten.
Senada dengan itu, Ketua II Panitia, Steffy Pandey, S.T., M.AP., menyampaikan harapannya agar perkemahan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan menjadi wadah transformasi iman bagi setiap remaja yang terlibat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk remaja KGPM menjadi pribadi yang berintegritas, menjadi teladan dalam keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat,” ujar Steffy.

Ia juga menekankan bahwa seluruh kegiatan perkemahan telah dirancang untuk menyentuh aspek spiritual, intelektual, sosial, dan emosional peserta secara seimbang.
Dikesempatan yang sana, Ketua Komisi Remaja Pucuk Pimpinan KGPM, Pnt. Mark Charles Lepar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan tahun keempat Komisi Remaja berdiri, setelah terpisah dari Komisi Pemuda.
Dalam kurun waktu tersebut, Komisi Remaja telah menunjukkan konsistensinya dalam mengangkat suara pelayanan dan penginjilan Yesus Kristus di kalangan remaja.
“Kami percaya, lewat kegiatan ini akan lahir duta-duta Injil yang akan melayani dengan penuh gairah dan komitmen. FIRE bukan sekadar tema, tapi panggilan untuk hidup dalam iman nyata,” ucap Lepar dengan semangat.
Dengan tema FIRE ini, panitia berharap peserta dapat kembali ke lingkungan masing-masing dengan semangat baru yang menyala-nyala dalam iman, pelayanan, dan kasih terhadap sesama.
“Kami percaya Tuhan sendiri yang hadir dan memimpin seluruh rangkaian kegiatan ini. Mari kita terus kobarkan FIRE dalam hidup kita,” tutup panitia dalam satu suara.
Diketahui, perkemahan tahun ini melibatkan berbagai kegiatan seperti ibadah harian, diskusi kelompok, pelatihan kepemimpinan, games rohani, lomba kreativitas, penanaman pohon, dan pelayanan sosial di sekitar lokasi.
Semua kegiatan dipusatkan di area perkemahan yang luas dan alami di Perkebunan Nuangan. Tim medis dan keamanan turut disiapkan untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan seluruh peserta selama kegiatan berlangsung.
Sebelum acara dimulai, panitia telah menggelar technical meeting di Gereja KGPM Getsemani Tompaso pada 30 Mei lalu untuk memastikan koordinasi teknis dan kesiapan masing-masing peserta dari wilayah-wilayah pengutus.
Perkemahan Remaja KGPM 2025 bukan sekadar kegiatan tahunan, tapi juga merupakan bagian dari strategi gereja dalam menyiapkan kader-kader pelayanan masa depan.
Perkemahan ini diikuti oleh 1.005 remaja dari seluruh wilayah pelayanan KGPM. Peserta datang dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Utara bahkan luar provinsi, menjadikannya salah satu perkemahan remaja gerejawi terbesar di kawasan ini pada tahun 2025.
(Stev/*)