MSN-SULUT. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sulawesi Utara mengecam aksi pelemparan Gereja GMIM Silo Watuliney, Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara pada minggu 30 November 2025 dini hari.
Akibat dari aksi pelemparan oleh oknum tidak bertanggung jawab, kaca Gereja GMIM Silo pecah. Untuk itu GAMKI Sulut mendesak aparat kepolisian mengusut secara tuntas kasus ini.
“Saya mengutuk tindakan pengrusakan atau pelemparan Gereja ini oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Fransiskus Enoch Ketua DPD GAMKI Sulut Minggu (30/11/2025).
GAMKI Sulut berharap pada saat perayaan Natal di Sulawesi Utara tidak ada lagi insiden seperti ini terulang kembali.
“Kami berharap aparat keamanan dan aparat pemerintah terkait untuk mencari pelaku dan latar belakangnya. Apalagi laporan dari DPC GAMKI Minahasa Tenggara sudah 2 kali kejadian ini terjadi,” ujar Frans.
GAMKI Sulut juga berpesan kepada umat Kristen di Sulawesi Utara agar tidak muda terprovokasi atas kejadian insiden ini. “Kita kawal Proses hukum di kepolisian. Siapapun dia dan motif apapun yang dilakukan GAMKI siap kawal agar pelaku diproses Hukum,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) saat ini sementara berkordinasi dengan Pengurus terkait insiden ini.
“Kami sudah menerima laporan. untuk kondisi saat ini belum bisa dikatakan kondusif. Walaupun sudah ada aparat keamanan berjaga siang dan malam tapi kami terus berkordinasi dengan pengurus GAMKI tingkat kecamatan dan Desa, untuk update terkini,” ujar Ketua DPC GAMKI Mitra Debby Watania.
Ia mengatakan Insiden ini terjadi bersamaan ketika Gereja akan melaksanakan kegiatan. “Hari ini ada acara pentahbisan pagar gereja dan pengutusan pendeta,” ujar Debby yang mendapatkan Informasi dari salah satu pengurus GAMKI Mitra yang juga pelayan di Gereja GMIM Silo.
GAMKI Mitra juga menyesalkan aparat kepolisian datang terlambat mengatasi insiden ini. “Laporan kami dapat Kepolisan datang terlambat. Kejadian ini lebih parah terjadi dari tahun yang lalu, ujarnya.
Seperti diketahui Gereja GMIM Silo dijadikan tempat pelantikan pengurus DPC GAMKI Kabupaten Minahasa Tenggara periode 2024-2027.







































