MANADO, MSN – Terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang banyak ditolak oleh masyarakat, Komisi III DPRD Sulut menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (13/09/2022) di Kantor DPRD Sulut.
Personil Komisi III DPRD Sulut Amir Liputo mengatakan bahwa, warga di Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara masih mengalami kendala terkait transprotasi laut. Kapal yang masuk melayani di pulau terluar Indonesia ini ternyata harus ditunggu masyarakat hinbeberapa hari.
“Hal ini menjadi kesulitan bagi warga yang sakit dan perlu berobat, bahkan sudah ada korban jiwa yang jatuh akibat diduga terlambatnya pelayanan kapal.”ujar Liputo
Lanjutnya, kondisi ini menyebabkan sulitnya masyarakat terutama yang sakit untuk berobat keluar dari Miangas. “Dan sudah ada korban jiwa yang jatuh, sudah dua orang dalam keadaan kritis susah untuk dievakuasi ke ibukota atau ke Melonguane dan Lirung (Talaud), bahkan di Tahuna (Sangihe),” ungkapnya.
Amir pun meminta penjelasan Dinas Perhubungan terkait bagaimana antisipasi hal seperti itu. “Kalau dia (kapal perintis) rusak semestinya Dinas Perhubungan coba kooridnasi dan harus ada kapal pengganti,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Stenly Patimbano salah satu Kepala Bidang Dinas Perhubungan Sulawesi Utara mengatakan, kapal perintis di Provinsi Sulawesi Utara ada lima unit.
“Pelabuhan pangkalannya dua di bitung, dan tiga ada di Tahuna melayani Nusa Utara. Pembiayaannya itu dari APBN melalui Kementerian Perhunungan,” katanya.
Dirinya juga mengatakan bahwa, saat ini pihaknya telah mengubah pola pelayanan kapal, dalam waktu lima hari bisa terlayanan pada lintasan yang dilayani.
(Gama)