MANADO, MSN – Sejumlah aspirasi masyarakat berhasil diserap oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dapil Kota Manado, H Amir Liputo SH, saat melaksanakan kegiatan Masa Reses II Tahun 2023 di Kelurahan Singkil Satu, Kota Manado, Senin (4/9/23) malam.
Permasalahan seperti BPJS Ketenagakerjaan, pembangunan sekolah, serta usulan pembuatan Perda bagi pedagang kaki lima menjadi keluhan para masyarakat yang hadir saat reses tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ibu Nurjanah yang meminta kepada pemerintah agar lebih memberdayakan sekolah yang ada dari pada membangun sekolah yang baru.
“Dari pada membangun sekolah baru, lebih baik memberdayakan sekolah yang ada,” ujar Nurjanah.
Hal lain juga disampaikan oleh Imam Masjid Al Kadir Bapak Mustafa yang mempertanyakan pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan yang tidak merata serta fungsi dari kartu BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
“Masalah BPJS Ketenagakerjaan tidak merata, serta BPJS ketenagakerjaan apa fungsinya. bapak dapat memperhatikan agar BPJS ini bisa merata,” kata Mustafa.
Selain itu, Mustafa juga meminta bantuan untuk pembangunan mesjid Al Kadir. “Jika berkenan kiranya bapak anggota dewan bisa membantu kami untuk membangun masjid Al Kadir,” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Amir Liputo mengatakan, terkait pembangunan tower dirinya mempersilahkan untuk memasukan proposal.
“Silahkan proposalnya dimasukan ke saya karena Kebetulan besok ada pembahasan banggar,” jawab Liputo.
Lanjut, menjawab pertanyaan soal BPJS Ketenagakerjaan, Liputo mengatakan BPJS Ketenagakerjaan merupakan program pemerintah untuk para pimpinan agama.
“BPJS ketenagakerjaan untuk pimpinan agama yang memiliki SK Keimamam. Jadi tidak mencover semua jamaah. Hanya setiap tiga bulan harus dicek, karena setiap tahun datanya di update,” ungkap Liputo.
Sementara itu, terkait pembangunan sekolah, politisi PKS ini menjelaskan pembangunan sekolah negeri diwilayah utara sudah diusulkan. Sementara untuk soal zonasi akan ditinjau kembali.
(Gama)