Manadosulutnews.comMINUT–Buntut belum adanya sanksi kepada salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga telah melakukan kampanye kepada beberapa calon, dua aktivis Minahasa Utara (Minut) William Luntungan dan Noris Tirajoh mendatangi Kantor Bawaslu Minut, Senin ( 4/8) sore tadi.
Maksud dan tujuan dari kedatangan aktivis yang dikenal vocal ini, untuk memastikan Bawaslu Minut mengawal proses tersebut dan tidak “Masuk Angin” dalam penanganan masalah netralitas ASN.
Kunjungan tersebut diterima langsung
Pimpinan Bawaslu Minut Ferdinand Bawengan dan Sekretaris Bawaslu Minut Michael Polii.
“Jang talalu slow. Sudah seminggu lebih belum ada tindakan, makanya kami mendatangi kantor bawaslu minut untuk memastikan dugaan pelanggaran ini dapat secepatnya diproses,” kata Will.
Dalam kesempatan tersebut juga, Will membawa tiga sachet obat masuk angin merek antangin sebagai simbol agar jangan “Masuk Angin”.
“Ini jadi pembelajaran kepada semua ASN di Minut, agar tidak terjebak politik praktis. Kami akan terus mengawal masalah ini,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, pimpinan Bawaslu Minut Ferdinand Bawengan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada kedua aktivis yang sudah peduli dan ikut mengawal proses tersebut.
“Sampai saat ini kami telah bekerja semaksimal mungkin dalam menanggani permasalahan ini. Karena kami mengacu pada Perbawaslu 7 Tahun 2022 laporan Pelanggaran Pemilihan Umum,” jelasnya.
Bawengan menambahkan, pihaknya sangat hati-hati dalam melakukan penangganan tindaklanjut atas dugaan pelanggaran tersebut.
“Yang pasti kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Ketua dan pimpinan yang satu lagi di bogor, kami akan rapat pleno dulu. Tapi minggu ini sudah ada hasilnya,” tandasnya.
Diketahui bersama, usai menyampaikan maksud dan tujuan, dua aktivis ini melakukan penyegelan secara simbolis.
Sebelumnya, oknum Camat Kalawat Ferlie Indria Nassa memberikan sambutan kontroversial di rumah duka Alm Welly Kumentas, Sabtu (26/8/2023) lalu, sehingga terus berbuntut panjang.
Penulis : Rivo Lumihi