Manadosulutnews.comMINUT–Dibawah Pimpinan Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune J. E Ganda, SE MAP MM, MSi dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, SH MH (JG-KWL) nelayan di Minut sejahtera.
Buktinya, capaian Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Minut Tahun 2023 sebesar 109 melampaui target, hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minut Jack Paruntu, SE MPd.
Paruntu menuturkan jika, ada 4 program prioritas pengembangan perikanan di Minahasa Utara yang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Program-program itu meliputi Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) di Desa Kema 3, Program Desa Wisata (Dewi) Bahari di Desa Palaes, Program Smart Fisheries Village (SFV) di Desa Tumaluntung, dan Program Kampung Budidaya Ikan Nila di Warukapas.
“Program Kalaju bermaksud untuk mengembangkan nelayan agar bisa menggunakan teknologi maju, sehingga akan kelihatan dari hasil produksi yang sesuai target. Program Dewi Bahari lebih condong ke perikanan wisata, seperti pengembangan mangrove atau konservasi. Program ini untuk menjaga ekosistem blue carbon dan tidak condong ke penangkapan,” jelas Paruntu.
Selain itu, kata Paruntu, Program Smart Fisheries Village (SFV) berbasis pada penerapan pembibitan ikan. Sedangkan, Program Kampung Budidaya Ikan Nila condong ke pembesaran ikan yang sudah berdasarkan Surat Keputusan (SK) KKP RI.
“Pemerintah Kabupaten Minut bersyukur, karena semua program ini ada di Minahasa Utara disinkronkan dengan program KKP RI, sesuai dengan program JG-KWL, sehingga yang sudah dilaksanakan itu sukses,” jelasnya sembari mengatakan sesuai dengan petunjuk Bupati, DKP Minut akan mengembangkan program-program tersebut.
Dia menambahkan, dengan capaian NTN 2023 yang lebihi target, membuat Nelayan di Minahasa Utara menjadi sejahtera, begitu pun juga pada pembudidaya ikan air tawar.
“Di dua sektor ini, baik dari sisi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya, untuk capaian NTN itu diatas target. Artinya program yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sinkron dengan program yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minut, dan itu kelihatan dari hasil, karena kesejahteraan nelayan ini diukur dari NTN yang meningkat,” pungkasnya.
Penulis : (**)