Manadosulutnews.comMINUT–Personil anggota DPRD Minahasa Utara (Minut) yang dipimpin tiga pimpinan Ketua Vonny Adel Rumimpunu (VAR), Wakil Ketua Cynthia Erkles, Wakil Ketua Edwin Nelwan bersama anggota Komisi II melaksanakan Turun Lapangan (Turlap) dalam rangka followup agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 18 Maret bulan lalu bersama pembawa Aspirasi masyarakat lingkar tambang yang berada di Kecamatan Likupang Timur (Liktim).

Usai libur lebaran, Rabu (09/04), kemarin, para anggota DPRD Minut ini terjun langsung ke titik lokasi yang dikeluhkan masyarakat, yakni di Sungai Marawuwung.
Personil Anggota DPRD Minut juga mengunjungi lokasi tempat persawahan di Desa Maen yang dikeluhkan masyarakat.

Selain itu, Anggota DPRD Minut juga mengunjungi Kantor PT MSM/TTN dalam rangka berdiskusi serta mencarikan solusi terkait permasalahan yang ada.
Dari pertemuan tersebut, DPRD Minut meminta agar PT MSM/TTN secepatnya merespon setiap keluhan masyarakat. Karena sudah menjadi tanggungjawab perusahaan untuk menyelesaikan hal tersebut.

Ketua DPRD Minut Vonny Adel Rumimpunu (VAR) dalam kesempatan tersebut mengatakan, pada dasarnya pihaknya ada bersama masyarakat untuk mencarikan solusi terkait permasalahan yang ada.

“Kami melihat langsung lokasi Sediment Pond milik perusahaan yang menjadi sumber permasalahan. Nah, Sendiment Pond ini jebol akibat curah hujan tinggi beberapa minggu lalu, makanya air sungai jadi keruh,” katanya.
Melihat hal tersebut, VAR langsung meminta agar pihak perusahaan segara mencarikan solusi, sehingga sungai ini bisa kembali seperti semula.

“Pihak perusahaan lewat Presiden Direktur (Presdir) PT MSM/TTN pak David Sompie sudah menyanggupi permintaan kami untuk secepatnya diperbaiki. Saya juga berharap kedepanya jika pihak perusahaan akan membuat Sendiment Pond, harus memperhatikan aspek-aspek keamanan agar tidak jebol lagi,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Minut Cynthia Erkles dalam kesempatan tersebut, mempertayakan lahan persawahan masyarakat yang sudah tidak bisa berproduksi lagi akibat area persawahan yang berada di area pasang surut air laut.
“Ini juga harus dicarikan solusi, agar masyarakat dapat menggunakan kembali lahan mereka untuk bertani,” tegasnya.

Senada, Wakil Ketua DPRD Minut Edwin Nelwan menegaskan, seharusnya perusahaan bonafit seperti PT MSM/TTN mampu menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Saya rasa pihak perusahaan sudah tau apa yang harus mereka lakukan. Kasihan masyarakat terus mengeluh. Makanya kami berharap, rekomendasi dari kami ini, secepatnya boleh di akomodir pihak perusahaan,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur (Presdir) PT MSM/TTN pak David Sompie menyanggupi permintaan atau rekomendasi dari para anggota DPRD Minut sembari menjelaskan upaya-upaya yang sudah dilakukan pihaknya.
“Pada dasarnya kami pihak perusahaan terus melakukan upaya-upaya, kami tidak diam saja. Jadi disepanjang DAS area Marawuwung dari Likupang I sampai ke area perkebunan Paslaten, sudah ada dua sumur yang sudah terealisasi dari rencana 16 sumur yang akan kami buat untuk masyarakat,”katanya.
Lanjutnya, untuk area eksplorasi marawuwung, pihaknya sudah menngantisipasi dengan membuat kolam Sediment Pond agar air sungai tidak menjadi keruh.
“Sendiment Pond itu berfungsi untuk menampung dan mengendapkan lumpur atau material padatan yang bercampur dengan air, sehingga tidak masuk ke Sungai Marawuwung. Namun karna faktor alam, Sendiment Pond itu jebol, tapi kita sudah memperbaiki itu,”jelasnya.
Sompie menambahkan, terkait lahan pertanian yang sudah tidak dapat berproduksi kembali, pihaknya sudah mencarikan solusi.
“Kami akan mengupayakan membuat lahan pertanian untuk menanam padi, sehingga hasilnya dapat dirasakan masyarakat. Progresnya dalam dua bulan kedepan,” tandas Sompie
Turut hadir dalam kegiatan Turlap tersebut, Ketua Vonny Adel Rumimpunu, Wakil Ketua Cynthia Erkles, Wakil Ketua Edwin Nelwan, President Direktur PT MSM/TTN David Sompie, External Relation Departemen Head PT. MSM/TTN, Hery Rumondor, Ketua Komisi II Ricky Lumentut, Irvan Samatea, Mohamad Darwis Hamid, Arnaldo Kamagi, Hard Tatuil, Kadis DLH Minut Marthen Sumampow, Camat Liktik Delby Wahiu, para kumtua, dan beberapa masyatakat lingkar tambang.
Penulis : Rivo Lumihi.