Manado, Manadosulutnews – Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) memimpin Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja dan Road Map Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Implementasi QRIS melalui kerjasama dengan LinkAja, bertempat di ruang serbaguna Kantor Walikota Manado, Senin (14/02/2021).
Dalam arahannya, Walikota menyampaikan tentang pelaksanaan program pemerintah kota termasuk implementasi dari visi dan misi AA-RS untuk pemanfaatan pembangunan bagi masyarakat Manado.
Walikota menyampaikan soal kondisi ekonomi di tengah masih menderanya covid-19 yang belum tahu kapan berakhir. Bagi Walikota, ekonomi akan tumbuh kalau ada investasi, ekspor dan sebagainya tersedia. Hal ini juga harus didukung oleh Kota Manado yang bersih, indah dan nyaman termasuk kantibmas yang terjamin.
Dalam arahan selanjutnya, Walikota memaparkan kondisi APBD 2022 terutama proses penganggarannya.
Walikota menekankan soal PAD dengan target 143 milyard yang harus tercapai, transfer daerah termasuk target lainnya dalam total pendapatan.
Walikota ikut menyinggung gaji guru guru dan THL untuk cepat diselesaikan dan jangan sampai terlambat.
Dari pemaparan ini, kembali Walikota mengingatkan agar setiap ASN harus jadi ahli di bidang masing-masing, termasuk camat harus jadi ahli dan menguasai wilayahnya masing-masing.
Khusus untuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Walikota berharap agar potensi-potensi pendapatan dapat dimaksimalkan. “Identifikasi wajib pajak-wajib pajak yang baru dan para Camat berkoordinasi dengan bapenda, makanya pendataan itu penting,” tegas Walikota.
“Dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan tidak ada lagi pungli, sebab pungli sanksinya berat,” tambah Walikota tegas.
Walikota juga meminta camat dan lurah untuk ikut serta soal penanganan sampah dan di lapangan untuk dianalisa dengan baik. “Proses pembuangan sampah seperti jam buang sampah, pengangkutan dan lain sebagainya harus dikaji di lapangan,” kata Walikota.
Walikota juga mengutarakan soal Penerangan Jalan Umum (PJU) di Manado sebanyak 12 ribu lebih PJU tapi 4700 ratusan mati. “Ini akan diperbaiki dengan menggantikan lampu mercuri dengan lampu Led,” terang Walikota.
Saluran-saluran air di Kota Manado ikut dipetakan oleh Walikota untuk dilakukan penataan dan perbaikan agar tidak ada lagi ada genangan air di jalan bahkan rumah penduduk jika hujan lebat.
Diakhir penyampaian Walikota menyinggung soal banyaknya pertanyaan warga dalam kaitan dengan air bersih. Bagi Walikota hal ini akan disikapi sebab terdapat beberpa hal yang kewenagannya ditangani Pemerintah Provinsi terutama manajemen PT. Air.
Sementara itu, Wakil Walikota Richard Sualang menyampaikan pentingnya koordinasi dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Masalah koordinasi khususnya yang ada di Wilayah seperti Camat dan Lurah agar berjalan baik. Seperti penangam sampah, koordinasi nantinya bisa berjalan dengan baik,” ungkap Wawali.
Hal lain yang digarisbawahi oleh Wakil Walikota adalah soal gaji agar tidak ada hambatan dan masalah. “Jadi hal ini tolong diperhatikan khususnya gaji bagi THL harus diperhatikan,” kata Wakil Walikota.
Selesai Penyampaian dari Walikota dan Wakil Walikota, acara dilanjutkan dengan Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja dan road Map TP2DD yang dipandu oleh Sekretatis Daerah Kota Manado, Micler C. S. Lakat.
(Stev/*)