MINUT–Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonsesia (GMBI) Wilter Sulut mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) untuk segera mengambil langkah Lockdown.
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Ketua GMBI Wilter Sulut Howard Hendrik Marius, Minggu (29/3) siang tadi di Sekretariat GMBI Sulut Desa Kaima.
“Kami dari LSM GMBI Wilter Sulut, demi kebaikan masyarakat Sulawesi Utara, meminta kepada Pemprov Sulut sampai kepada Pemkab/Pemkot Se-Sulut untuk segera menetapkan anggaran untuk biaya seluruh kebutuhan pokok masyarakat Sulut dan Sulut segera Lockdown 2×24 jam mulai dari saat ini selama 21 hari,” jelas Howard.
Lanjut Howard, pihaknya juga meminta agar tutup semua akses masuk/keluar di Sulut baik darat, laut maupun udara. Selain menutup akses, pemerintah juga wajib memenuhi bahan pokok masyarakat dari dana bantuan pemerintah yang dialokasikan untuk masyarakat khususnya masyarakat bawah atau yang kurang mampu.
“Segera berikan himbauan buat masyarakat Sulut yang masih diluar daerah yang tidak OPD, PDP, Suspect dan Positiv Covid-19 untuk segera kembali ke Sulawesi Utara,” terangnya.
Howard menambahkan, bila belum menemukan anti Virus Covid-19, bisa dipastikan Sulut akan seperti negara Eropa lainya yang terdampak virus mematikan tersebut seperti Italy dengan ribuan korban jiwa.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam pencegahan covid-19 ditengah-tengah masyarakat seperti yang sudah kami lakukan selama ini bersama pemerintah dan polri dengan melakukan penyemprotan disinfektan dirumah-rumah warga, rumah-rumah ibadah, panti asuhan, sekolah-sekolah dan aset-aset pemerintah seperti balai desa, pos kamling dan membagikan sembako kepada masyarakat bawah atau yang kurang mampu,” tambahnya
“Saya juga menghimbau masyarakat Sulut untuk taat akan himbauan-himbauan pemerintah mengenai pencegahan covid-19 seperti Social Distancing dan menjaga kebersihan untuk memutus mata rantai Covid-19,” tandasnya. (Rivo)