Diduga Tidak Melibatkan Warga Saat Pembahasan
MINUT–Proyek infrastruktur di desa yang memakai Dana Desa (Dandes) harus melibatkan masyarakat setempat, baik dari tahapan pengusulan pembangunan maupun pada pengerjaan.
Namun hal tersebut berbanding terbalik di Desa Paslaten Kecamatan Likupang Selatan (Liksel).
Dimana, informasi yang dirangkum media ini, proyek Pemasangan Paving Jalan Perkebunan dengan anggaran Rp 144,185, 200 yang berada di desa tersebut diduga dalam pengusulan proyek pembangunan tidak melibatkan warga desa setempat dalam Musyawarah Desa (Musdes).
“Jadi waktu Musdes kami tidak diundang saat pembahasan pengusulan pembangunan proyek tersebut dan tidak diumumkan ke masyarakat atau Palakat. Yang membahas proyek tersebut hanya Hukum Tua dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD). Jadi kami kaget ada pembangunan disitu,” kata sumber ini yang tidak ingin namanya dipublis.
Lanjutnya, dalam pembangunan proyek tersebut ada hal yang mengganjal. Dimana pada papan proyek tertulis pemasangan paving jalan perkebunan melewati area perkebunan.
“Tapi kenyataan dilapangan, proyek pembangunan paving tersebut melewati perkuburan bukan perkebunan. Karna setau kami yang masyarakat awam, jalan yang menuju ke area perkuburan tidak boleh memakai dana desa, tapi kenapa proyek ini memakai dana desa. Kami mencurigai mereka segaja menulis dipapan proyek, bahwa jalan tersebut melewati perkebunan, tapi kenyataanya perkuburan,” terangnya, seraya menambahkan Itulah yang warga pertanyakan juga, mengapa tidak transparan/terbuka kepada warga setempat.
Sumber ini menambahkan, yang anehnya juga ada proyek pembangunan Bak Air Bersih tahun 2019 yang belum selesai hingga saat ini, tapi sudah ada proyek baru lagi, yaitu proyek pemasangan paving ini.
“Maksudnya kami, kenapa disaat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, proyek seperti ini masih bisa berjalan. Sedangkan pemerintahan yang sekarang banyak mengeser anggaran untuk dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19 ini,” tambah sumber ini.
Sementara itu, saat dikonfirmasi lewat via WhatsApp Plt Hukum Tua Desa Paslaten Youle Kodoatie atau biasa disapa Uke mengatakan dirinya saat ini dalam keadaan lelah atau cape.
“Besok pagi saja ya, saya sangat lelah,” singkatnya.
(Rivo)