MINSEL, MSN – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Utara, dukungan kader partai kepada Tony Hendrik Lasut (THL) semakin bertambah.
Ketua DPD II Golkar Minahasa Tenggara (Mitra) ini mampu membawa warna baru dalam dinamika kepemimpinan Golkar Sulawesi Utara (Sulut).
Salah satunya dukungan datang dari Ketua Kosgoro 1957 Sulut, Jilly Philips Makarawung (JPM). Mempunyai hak suara untuk memilih calon Ketua Golkar Sulut dalam Musda, ia secara terbuka menentukan sikap untuk mendukung THL.
Bukan tak beralasan, menurut JPM, THL merupakan figur yang dinilai lebih relevan dalam menjawab tantangan regenerasi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Pertimbangan kami bukan semata-mata emosional, tetapi didasarkan pada evaluasi obyektif terhadap dinamika organisasi dan kebutuhan kaderisasi partai ke depan,” ujar JPM, Selasa (24/06).
Adapun 3 (tiga) alasan utama yang melandasi keputusan JPM mendukung Wakil Ketua DPRD Mitra ini untuk menjadi Ketua DPD I Golkar Sulut.
- Petahana Terbentur Dua Periode
JPM menegaskan bahwa kader Golkar harus menjunjung tinggi prinsip regenerasi. Dengan telah dua kali menjabat, posisi petahana seharusnya menjadi peluang untuk memberi ruang kepada kader muda potensial.
- Menjawab Arah Kebijakan Ketum Partai Golkar
Menurut JPM, semangat Ketua Umum Partai Golkar saat ini adalah menciptakan manuver strategis yang cepat, taktis, dan responsif menjelang tahun politik 2029.
“Kita butuh energi segar yang mampu mengaktualisasikan program-program strategis dengan kecepatan dan ketepatan eksekusi,” ujarnya.
- Menanamkan Spirit Perbaikan dan Persatuan
Lebih jauh, JPM menekankan bahwa dukungan kepada Tony Lasut bukanlah bentuk perlawanan, tetapi bagian dari spirit improvement atau semangat perbaikan yang konstruktif.
“Langkah ini bukan untuk memperlebar gap atau memperkuat resistensi, tetapi justru menjadi jembatan untuk menyatukan semangat kader dalam menggelorakan kembali karya kekaryaan Partai Golkar,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar Musda kali ini menjadi momentum bagi Partai Golkar Sulut untuk melakukan konsolidasi ideologis dan organisatoris.
JPM menilai, Tony Lasut sebagai representasi dari kader muda yang memiliki kapasitas teknokratis dan jejaring politik yang kuat, baik di level daerah maupun nasional.
“Partai Golkar sedang memasuki fase penentu menuju 2029. Kita tidak bisa lagi hanya berkutat pada nostalgia, kita harus melangkah dengan kesadaran strategis dan kepemimpinan yang visioner. Tony Lasut adalah salah satu jawaban dari kebutuhan itu,” pungkas JPM.
Langkah JPM dinilai sejalan dengan semangat transformasi yang tengah digaungkan oleh DPP Partai Golkar di bawah komando Ketua Umum Bahlil Lahadalia.
Di tengah kompetisi antar partai yang semakin ketat dan tuntutan publik terhadap kinerja partai yang profesional, JPM menilai Partai Golkar Sulut harus bergerak adaptif dan proaktif dalam merespons perubahan zaman.
Penegasan ini menjadi sinyal kuat bahwa konstelasi Musda Golkar Sulut akan berlangsung dinamis, dengan potensi lahirnya kepemimpinan baru yang membawa harapan akan revitalisasi struktur, semangat kekaryaan, dan keberlanjutan politik yang inklusif.
Dengan perpaduan pengalaman legislatif, kemampuan membangun jaringan, serta komitmen terhadap pembaruan organisasi. THL juga dinilai siap membawa Partai Golkar Sulut ke arah yang lebih progresif dan siap menghadapi tantangan politik ke depan.
(Stev/*)