Howard: Senin Kami Sambangi Pemprov dan Deprov
MINUT–Virus Carona yang telah merenggut sekira 41 nyawa sejak muncul di pasar di Kota Wuhan, China, telah menyebar ke seluruh dunia. Bahkan virus corona tersebut diduga telag menyebar ke sejumlah negara, salah satunya Indonesia, hal ini membuat kepanikan global.
Khususnya di Sulut diduga ada salah satu pasien yang terkena Virus mematikan tersebut yang sedang dirawat di RSUD Prof. Kandou. Otomatis situasi ini dapat membahayakan masyarakat Nyiur Melambai.
Untuk itu, Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilter Sulut Howard Hendrik Marius SE mendesak pemerintah Provinsi Sulut untuk segera menutup jalur penerbangan Manado-China.
“Kami mendesak Pemprov segera menutup penerbangan Manado-China, sampai benar-benar aman dan steril dari Virus Corona yang mematikan ini,” tegasnya.
Menurut Howard, kesampingkan dulu masalah politik, devisa, investor, investasi dan uang. Ini masalah serius, masalah Virus yg mematikan.
“Nyawa warga Sulut jauh lebih berharga dari pada itu semua. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Karna virus ini belum ada obatnya, artinya jika maysarakat Sulut terkena dampak virus artinya mati,” terangnya.
Howard menuturkan, pihaknya akan menyambangi Kantor Pemerintah Provinsi Sulut dan DPRD Provinsi Sulut.
” Hari Senin pagi kami akan ke Pemprov Sulut dan Deprov Sulut untuk menanyakan pasien yang diduga terkena Virus Corona di RS. Prof Kandou. Tutup penerbangan Manado-China adalah Harga Mati. I Yayat U Santi,” tandas Howard. (Rivo)