MANADO– Wadah Asosiasi Online (WAO) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako, selama Dua hari berturut-turut dari Jumat 5/6/2020 hingga hari ini, Sabtu 6/6/2020 kepada setiap komunitas driver online yang tergabung dalam WAO.
Aksi sosial tersebut dilakukan di beberapa lokasi di kota Manado yakni depan Mantos, Megamal, jalan Paving Boulevard 2, depan SPN Karombasan, Dinkes Provinsi Sulut jalan 17 Agustus, Patung kuda Paal 2, dan Trans Mapanget.
Kepada media ini Ketua Umum WAO Sulut Edwin Langkai menuturkan tujuan dilakukan pembagian bantuan berupa sembako ini untuk membantu driver online yang tergabung dalam WAO.
“ Untuk Pembagian mungkin tidak semua anggota yang tergabung dalam WAO mendapatkan bantuan. Sedangkang untuk sumber bantuan bukan diambil dari dana khas WAO melainkan ada mitra WAO atau pihak luar yang memberikan semua bantuan ini,” beber Langkai sembari berharap agar dengan pembagian sembako ini dapat sedikit membantu para driver online khususnya yang tergabung di dalam WAO.
Sementara itu Pembina WAO
Christian Yokung menambahkan jika landasan berdirinya WAO sejak awal yakni memiliki rasa peduli dengan kegiatan sosial.
“Bantuan dibagikan di beberapa titik yang ada di Kota Manado, dan dilaksanakan selama dua hari dan terakhir hari ini,” jelas Christian Yokung.
Lanjut Yokung, bantuan yang diberikan, merupakan sembako terbaik dengan brend yang bagus.
“Semoga dengan bantuan yang diberikan bisa menambah semangat bagi para driver online,” harap CY sapaan akrab Yokung.
Tidak.hanya memberikan bantuan sembako, menurut CY, WAO juga memberikan himbauan-himbauan kepada driver online.
Himbauan tersebut pertama, selalu menggunakan masker bagi semua driver online, membatasi jam kerja serta ingat istirahat yang cukup. Kedua, khusus untuk drive online roda empat batasi penumpang dalam kendaraan 50 persen. Ketiga, wajib melakukan penyemprotan disinfektan di kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Ditambahkan CY diwadah WAO sendiri setiap bulan mempunyai program membagikan disinfektan kepada semua driver yang tergabung di dalam WAO.
“Untuk penyemprotan juga dilakukan oleh perusahaan aplikasi baik grab maupun gojek,” tutup CY yang juga salah satu aktivis muda Sulut yang dikenal lantang itu.
(*)