MINUT–Pemerintah Desa Wangurer melaksanakan Rapat Sabtu (27/6) dalam rangka membahas terkait persiapan Pengucapan Syukur Desa Wangurer Kecamatan Likupang Selatan yang jatuh pada Minggu 28 Juni 2020 (Besok-red) ditengah Pandemi Covid-19 dengan dihadiri BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta pihak TNI-Polri.
Dalam rapat tersebut terjadi kesepatan bahwa pada pengucapan syukur nanti Desa Wangurer tidak menerima orang dari luar, hanya dikhususkan orang asli Desa Wagurer saja.
Hukum Tua Desa Wangurer Yeynie Rottie menjelaskan hal tersebut dilakukan demi mendukung pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
“Jadi untuk ibadah pengucapan syukur besok kalau GMIM hanya dihadiri Pdt, Penatua dan Syamas, untuk jemaat tetap ibadah dirumah seperti biasa. Dan untuk GPDI melaksanakan ibadah digreja mengingat jumlah jemaat tidak banyak, dan tetap ikuti protap Covid-19,” katanya
Rottie mengungkapkan, usai rapat dirinya langsung memberitakan hasil rapat tersebut di corong kepada masyarakat agar mengetahui bahwa besok hari pengucapan syukut tidak mengundang orang luar.
“Karna selama ini kami pemerintah desa sudah bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, dan kami tidak mau jika ada moment pengucapan lalu ada kasus Covid-19 di desa kami,” ungkapnya.
Rottie menambahkan, untuk besok hari juga pihaknya akan memperketat penjagaan didepan jalan Desa Wangurer agar tidak ada tamu luar yang datang.
“Yang pasti saya aka bekerjasama dengan pihak Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Wagurer agar berjaga-jaga di depan kampung. Dimohon pengertianya dari semua, ini untuk kepentingan dan kebaikan kita semua,” tandasnya
Sementara itu, salah satu masyarakat Desa Wangurer Nikson Rumimpunu menyambut baik atas keputusan rapat yang tidak melibatkan orang luar saat pengucapan syukur nanti.
“Jadi intinya masyarakat dan pemerintah selalu bekerja sama untuk memutus mata rantai Covid-19,” kunci Nikson
(Rivo)