MINSEL – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar, SH (FDW) dan Pdt. Petra Yani Rembang (PYR) pada Kamis (22/04/2021) menghadiri Kegiatan Pencanangan Gerakan Penanaman Jagung sekaligus Penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Minsel untuk Program Hibah The Development of Integrated Farming System in Upland Areas Project (UPLAND) di Mobongo, Kecamatan Amurang Barat.
Adapun tahap pertama Tahun 2021, Bantuan Benih Jagung untuk Kabupaten Minsel teralokasi sebesar 5.000 Ha untuk 17 Kecamatan dengan jumlah 338 Kelompok Tani Penerima Bantuan. Dan untuk Program Peningkatan Indeks Pertanian (PIP) diusulkan bantuan benih jagung sebesar 15.000 Ha.
Untuk Program UPLAND, program ini merupakan bantuan luar negeri untuk pengembangan pertanian di dataran tinggi, program ini dibiayai oleh dua donor yakni International Fund For Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB) yang bertujuan untuk memberikan bantuan penyelenggaraan dan pengembangan sektor pertanian di dataran tinggi serta kegiatan penguatan sistem kelembagaan petani.
Di Kabupaten Minsel, Program UPLAND dilaksanakan untuk pengembangan komoditi strategis bernilai ekspor pada dataran tinggi di Kecamatan Modoinding dengan sasaran komoditi kentang.
Bupati Minsel FDW menyampaikan, “Agar program ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran sehingga melalui kegiatan ini kita bisa meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan petani serta membuka lapangan kerja baru agar dapat menekan tingkat kemiskinan di Kabupaten Minsel,” kata Bupati Minsel.
Selanjutnya program UPLAND ini diharapkan dapat mendorong investasi untuk pengembangan industri pengolahan kentang dan komoditi lainnya. Dan menjadi motivasi dalam meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian.
Hadir dalam kegiatan ini, Staf Khusus Bupati bidang Pemerintahan dan Sumber Daya Aparatur Drs. Sonny Frans Tandayu,
Kepala Dinas Pertanian, Frangki Pasla, SE, M.Si beserta seluruh jajaran, FORKOPIMCA Amurang Barat dan perwakilan kelompok tani penerima bantuan.
(JovanMintje)