Manado, MSN – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sulawesi Utara (Sulut) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Selasa (12/04/2022).

Massa aksi memadati hampir seluruh badan Jalan Raya Manado-Bitung sehingga arus lalu lintas macet parah. Para pendemo bergerak menuju Kantor DPRD Sulut sekitar pukul 14.30 WITA dari titik kumpul di Taman Makam Pahlawan Kairagi.
Terpantau beberapa Pimpinan beserta Anggota DPRD Sulut turun menemui massa aksi yang sudah memadati halaman Kantor DPRD Sulut.
Massa aksi pun mendesak agar mereka bisa masuk ke dalam dan menduduki Kantor DPRD Sulut. Namun, Pihak DPRD Sulut tidak mengijinkan seluruh massa aksi untuk masuk dikarenakan kapasitas ruangan yang tidak mencukupi.

Setelah sekian lama, akhirnya massa aksi pun bermediasi dengan beberapa Anggota Legislatif yang turun menemui pada saat itu. Bahkan, beberapa Anggota Legislatif turun dan duduk melantai di halaman Kantor DPRD Sulut untuk mendengar tuntutan mereka.
Berikut beberapa tuntuan yang di bawa oleh massa aksi :
- Menolak wacana pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden
- Menolak kebijakan pemerintah untuk menaikan PPN 11%
- Stabilkan harga minyak goreng dan berantas mafia minyak goreng serta tetapkan harga enceran tertinggi sesuai ekonomi masyarakat
- Menolak kenaikan bbm yang tidak berpihak pada masyarakat
- Cabut UU Minerba No. 03 tahun 2020
- Stop pelanggaran HAM di papua
- Revisi UU ITE dan stop kriminalisasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Diketahui, jumlah Aparat Kepolisian yang mengamankan lokasi demo sekitar 440 Anggota dan terdiri dari Polresta Manado, Polda Sulut, serta Satuan Brimob.
(Gama)