MINSEL, MSN – Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN RI , dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid membuka kegiatan Promosi dan KIE Pencegahan Stunting Bersama Mitra Kerja dan Kegiatan Momentum yang dilaksanakan di BPU Desa Elusan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (29/11/2022).
Kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan mitra kerja Komisi IX DPR RI Dapil Sulawesi Utara.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen mitra kerja dan stakeholder dalam rangka menekan dan mencegah peningkatan stunting di Sulawesi Utara.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Komisi IX DPR-RI, Felly Estelita Runtuwene, SE; BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg yang diwakili oleh Koordinator Bidang Adpin, Ignasius P Worung, SE., M.Si; Wakil Ketua DPRD Minsel, Paulman Stevanus Runtuwene selaku mitra kerja.
Dalam sambutannya dr. H. Zamhir Setiawan mengatakan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi atau sakit menular.
“Itulah yang menyebabkan seorang anak menjadi stunting, tubuhnya kecil menjadi kerdil dan perkembangan otaknya tidak normal seihingga tidak sama dengan anak seusianya,” terang dr Zamhir.
Lanjut dikatakan dr Zahmir, di dunia ini, lebih dari 20 persen anak mengalami stunting. 50 persen, atau separuhnya ada di Asia dan Indonesia peringkat 3 terbanyak di Asia.
“Artinya stunting di Indonesia ini nomor 3 terbanyak di Asia setelah Timor Leste dan India, jadi memang kondisi kita ini sudah kita cegah, kita awasi dan kita percepat supaya stunting itu turun,” ujarnya.
Lebih lanjut lagi, dr Zahmir mengatakan, stunting bisa disebabkan oleh tiga hal, yakni karena asupan nutrisi yang kurang, sanitasi lingkungan dan pola asuh di dalam keluarga masing-masing.
“Oleh karena itu, bagaimana supaya generasi yang akan datang mulai dari calon ibu hamil, ibu hamil, bayi baru lahir sampai 2 tahun pertama tidak kurang gizi, yakni dengan memberikan nutrisi yang cukup dan menjaga polah hidup bersih dan sehat,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, dr Zahmir juga mangajak para masyarakat yang ada untuk bersama-sama menekan angka penyebaran stunting di daerah masing-masing.
“Kami atas nama BKKBN menyampaikan terima kasih dengan perhatian bapak ibu semua, mari sama-sama kita cegah stunting khususnya di Minahasa Selatan,” pungkas dr Zahmir.
(Stev)