Manadosulutnews.comMINUT–Emas untuk Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola dalam ajang Sea Games akhrinya dibawah pulang ke pangkuan Ibu Pertiwi, setelah menunggu lebih dari tiga dasawarsa atau tepatnya 32 tahun.
Laga yang panjang, keras dan penuh drama, namun Timnas Indonesia yang dikomandoi kapten Rizky Ridho ini, mampu meladeni permainan anak-anak Timnas Gajah Putih ini.
Kepastian medali emas itu, diraih Tim Garuda yang dipimpin Coach Indra Sjafri usai menang telak 5-2 kontra Thailand di final yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (16/5).
Tentu hal ini sangat membanggakan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Salah satunya Ketua Asosiasi Provinsi (ASPROV) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Sulawesi Utara (Sulut) Joune Ganda.
“Sungguh membanggakan Tim Sepak Bola Indonesia U-22 yang bertanding di SEA Games dan berhasil meraih Medali Emas, ini merupakan Penantian selama 32 Tahun dan suatu prestasi membanggakan,” ujar Ketua Asprov PSSI Sulut Joune Ganda, Rabu (17/5).
Ini merupakan awal kebangkitan lanjut Joune Ganda, dari Sepak bola di Indonesia.
“Mudah-mudahan ini juga, menjadi penyemangat buat sepak bola di Provinsi Sulawesi Utara , untuk ikut berpartisipasi menciptakan atlit-atlit berprestasi di tingkat nasional, sehingga membawa Indonesia lebih maju lagi di tingkat Internasional,” pungkasnya.
Perlu diketahui bersama Timnas Indonesia terakhir kali mendapatkan emas saat ajang Sea Games pada 4 Desember Tahun 1991 yang di gelar di Manila Filipina.
Kala itu, Timnas Indonesia di latih Anatoli Fyodorovich Polosin pelatih asal Uni Soviet (sekarang Rusia). Pertandingan begitu sengit kala itu, lawanya juga Thailand, sehingga Timnas yang diisi pemain muda seperti Sudirman (22 tahun), Rochy Putiray (21 tahun), Widodo Cahyono Putro (21 tahun), hingga Peri Sandria (22 tahun) harus menunggu hingga adu tos-tosan untuk memastikan kemenangan.
Penulis : Rivo Lumihi