MANADO– Adanya postingan yang sempat menjadi viral di media sosial baik facebook dan whatsapp yang menyebutkan bahwa hasil rapid test covid di Pasar Karombasan beberapa yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado beberapa waktu lalu, bahwa ada sekira 200-an hasil tes yang reaktif, dibantah tegas Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
” Untuk Semua..Mohon jangan dulu ke pasar karombasan mulai sekarang..Hasil test kemarin reaktif ada sekitar 200san.. Area masuk zona merah dari pasar karombasan sampai dengan seputaran golden.” demikian bunyi pesan hoaks yang dibagikan lewat facebook dan whatsapp, yang meresahkan warga Manado.
Pemkot Manado, melalui Kabag Pem-Humas Kota Manado, Drs. Sonny M. Takumansang, M.Si, mengimbau agar warga Manado tidak mudah percaya dengan berita informasi hoaks seputar covid-19 yang beredar di facebook, whatsapp dan plaform aplikasi jejaringan sosial lainnya.
Menurutnya, sampai dwngan saat ini khususnya wilayah pasar karombasan telah dilakukan rapid Dianostik Test (RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota dan Puskemas Ranotana Weru Kota Manado, pada Selasa (12/05) lalu, atas hasil laporan Dinas Kesehatan Kota Manado, dengan tempat pelaksanaan Pasar Pinasungkulan Karombasan dan pemeriksaan dibagi dalam dua pos jumlah yang diperiksa untuk pos satu, 27 orang, hasil non reaktif dan pos dua, 66 orang, dengan hasil non reaktif.
” Yang dilakukan pemeriksaan RDT, adalah karyawan PD Pasar unit pasar Pinasungkulan dan Koordinator pasar bersehati dan pedagang pasar Pinasungkulan,” ujar Kabag Pem-Humas Kota Manado ini, Rabu (13/05/2020).
Selain itu, Kabag juga menegaskan sesuai dengan arahan Bapak Wali kot Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, selalu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Manado, akan dibuat pos kontrol kesehatan disetiap pasar di Kota Manado dengan melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan, TNI, Polri, Satpol PP Kota Manado, BPBD dan PD Pasar yang nantinya bertugas memeriksa suhu badan penjual dan pembeli serta penggunaan masker bagi masyarakat yang ada dilokasi pasar tersebut.
” Hal ini dilakukan dalam upaya menekan dan memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Manado,” tutupnya.
(YMP)