MINUT–Pertarungan dalam merebut orang nomor Satu di Bumi Nyiur Melambai tampaknya semakin asyik untuk diikuti. Apalagi dengan ditetapkan Pilkada serentak 2020 jatuh pada 9 Desember mendatang.
Tentunya para jagoan dari Partai Politik (Parpol) tengah mempersiapkan petarung yang handal dalam merebut kemenangan nanti.
Dimana sampai saat ini, baru (HC) Vonny Anneke Panambunan STh (VAP) yang serius menantang Petahana Olly Dondokambey SE dan Steven Kandou.
Pergerakan VAP sapaan akrabnya dalam menarik simpatisan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) patut diapresiasi. Bagai mesin Honda semakin lama semakin panas, itulah yang menggambarkan pergerakan VAP saat ini.
Penyaluran bantuan untuk masyarakat Sulut di 15 Kabupaten/Kota yang terdampak pandemi Covid-19 terus disalurkan Srikandi asal tanah Tonsea ini.
Bahkan belum lama ini, VAP menyalurkan bantuan di dua daerah yang notabene pemimpin daerahnya adalah PDIP, yakni Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Saat menyambangi Minahasa dan Minahasa Tenggara VAP disambut antusias di kedua daerah tersebut.
“Sangat senang bisa bertatap muka langsung dengan Ibu Vonnie Panambunan. Seorang wanita yang sangat peduli rakyat, berjiwa sosial tinggi dan baik hati. Beliau pantas jadi Gubernur Sulut, karena sangat merakyat. Terima Kasih Ibu buat perhatiannya kepada kami. Semoga Tuhan akan kabulkan cita-cita Ibu VAP,” ungkap sejumlah warga Desa Suluan Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa.
Begitu juga saat VAP menyambangi Kabupaten Minahasa Tenggara. Dimana VAP menjadi pusat perhatian warga Mitra. Para warga merasa senang serta merasa terbantu dengan adanya bantuan dari VAP.
“Kami siap dukung Ibu VAP untuk menjadi Gubernur Sulut. Karena sikap dermawan Ibu VAP sudah terbukti,” kata Eddy warga Ratahan.
Sementara itu, Pengamat Politik & Pemerintah Sulut Taufik Tumbelaka menjelaskan, sampai saat ini baru petahana yang memang mendapat surat keputusan (SK) dari partai politik (Parpol) yakni Olly Dondokambey dan Steven Kandou (OD dan SK).
“Tapi, semakin seriusnya penantang, semakin mengancam peluang petahana. Pergerakan VAP dengan dibantu tim saat ini yang terlihat semakin gencar melakukan sosialisasi menandakan dirinya serius untuk menantang petahana,” kata Taufik.
Dirinya mengungkapkan, ketika ada gerakan dalam bentul aksi sosial ditengah pademi covid-19 dan dampak sosial ekonomi yang dilakukan VAP pasti akan ada bonus politik yaitu naiknya popularitas figur.
“Karena alasan pertama masyarakat untuk memilih adalah dia harus mengenal calon tersebut atau biasa dinamakan popularitas. Semakin tinggi popularitas akan menaikan peluang elektabilitas atau tingkat keterpilihan dan itu harus dilakukan sekarang tidak boleh menunggu karena menaikan popularitas dan elektabilitas membutuhkan proses yang memakan waktu” tandas jebolan dari UGM Yogyakarta ini.
Lanjut Tumbelaka, kelebihan dari petahana saat ini sudah empat tahun menjabat, maka otomatis figur dari petahana sudah dikenal terlebih dahulu dibandingkan penantang.
“Jadi harus mengejar dengan langkah-langkah taktis, serius, dan nyata. Point ini yang membuat VAP semakin diperhitungkan. Selanjutnya tinggal menunggu pertarungan yang sesungguhnya, yaitu pertarungan setelah meraih SK dari parpol” tuturnya.
Terkait peluang kata Tumbelaka , otomatis semua punya peluang.
“Peluang nanti, semua ada. Kita tunggu tahapan paling penting yakni tahapan pendaftaran sesuai SK,” kunci Tumbelaka.
(Rivo)