MINAHASA – Jelang perayaan hari besar keagaamaan, akan terjadi permintaan yang tinggi terhadap bapok, dikarenakan akan naiknya komsumsi masyarakat. Untuk itu, perlunya aparat kewilayahan (Apwil) untuk turun ke pasar untuk membantu memonitoring kenaikan harga di pasar, yang bisa mengakibatkan tingginya inflasi.
Hal ini dikatakan Dandim 1302/Minahasa Letkol inf Ircham Efendi melalui Pelaksana harian ( Plh ) Danramil 1302-09/Langowan Pelda Jhonny Runtuwene, mengomentari aksi penugasan Sersan Satu (Sertu) Ciptoro yang melakukan pemantauan terhadap kondisi jalannya transaksi yang terjadi di Pasar Langowan, Kecamatan Langowan Timur, Minahasa, Senin (13/12/2021).
“ Apwil yang turun langsung ke lapangan (Pasar) harus memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok (Bapok) di Pasar Tradisional menjelang perayaan Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 1 Januari 2022 (NATARU), sebab biasanya menjelang perayaan hari besar keagamaan biasanya akan terjadi permintaan yang tinggi terhadap bapok, dikarenakan akan naiknya komsumsi masyarakat. Apwil harus memastikan tak adanya permainan harga yang bisa mengakibatkan timbulnya keresahan di masyarakat,” tegas Dandim 1302/Minahasa Letkol inf Ircham Efendi.
Ditambahkan Dandim 1302/Minahasa, berdasarkan laporan yang diterima dari para Babinsa yang turun langsung ke pasar-pasar rakyat untuk memantau, harga kebutuhan Bapok masih relatif stabil, dan tidak melebihi harga acuan.
“Dari laporan anggota Babinsa yang melakukan pemantauan lansung di pasar, harga kebutuhan Bapok relatif stabil, dan tidak melebihi harga acuan. Namun, apabila nantinya di temukan pergerakan kenaikan harga yang drastis bukan tidak mungkin kami bersama pihak terkait akan melakukan Operasi Pasar,” ujar Dandim 1302/Minahasa Letkol inf Ircham Efendi. (Budi)