MINUT–Menyikapi permasalahan yang ada di Dinas Komunikasi dan Persandian Kabupaten Minahasa Utara, Jurnalis Kabupaten Minahasa Utara (JKMU) dibawah komando Ketua Nando Adam melakukan audiens bersama Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Senin (20/12) kemarin di Kantor JGC.
Dari pantauan media ini, mengawali diskusi bupati joune ganda menanyakan kabar satu persatu anggota JKMU yang memang sudah akrab sejak lama.
Masuk dalam topik diskusi, bupati langsung merespon positif serta menyambut baik inisiatif dari rekan-rekan pers yang tergabung dalam JKMU, karna menjalankan fungsi kontrol dengan baik.
Dalam rapat tersebut juga, bupati memberikan solusi jangka pendek maupun jangka panjang, dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan dan mengambil keputusan se adil-adilnya.
Adapun usulan yang disampaikan JKMU kepada Bupati Minut Joune Ganda antara lain soal transparansi, ploting, proposional serta memprioritaskan jurnalis desk Liputan Kabupaten Minut.
“Saya berharap memang ini konsep yang harus dilakukan oleh Kominfo,” kata Joune Ganda
Menurut Joune Ganda, dia telah banyak mendapatkan masukkan dan saran bahkan kritikan dari para pemilik media terkait carut-marut pengelolaan dana media dan publikasi yang ada di Kominfo Minut, termasuk dari ketua dan anggota JKMU sendiri.
“Ngoni pe masalah kita so tau dan hal itu diluar pengetahuan dan harapan saya. Saya kesal dan heran awal tahun lalu setahu saya ada 3 Miliar untuk mitra media, namun saya dengar ada ribut-ribut, dalam anggaran perubahan sebesar 400 juta harusnya diatur adil hingga tidak kacau,” tegasnya.
Dia mengaku, tidak ingin polemik dana media dan publikasi di Minut berlarut-larut, untuk itu dia berjanji akan segera mengatasi dan mencari solusi secepatnya.
‘Saya tegaskan tahun 2022 hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi, dan berharap agar anggota JKMU yang sejak pilkada hingga saat ini menjadi mitra Pemkab Minut dalam hal publikasi kegiatan Bupati dan Wakil serta OPD yang ada,” tandas Joune Ganda sambil menugaskan Plt Sekab untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
Sementara itu, Ketua JKMU Nando Adam mengucapkan terima kasih atas respon yang baik dari orang nomor satu di Kabupaten Minut ini.
“Kami bersyukur punya bupati seperti joune ganda, karna mau menerima masukan serta mau mendengar keluh kesah kami. JKMU sangat mengapresiasi respon dari bupati terkait permasalahan yang ada di kominfo,” kata Nando wartawan manadonews.co id ini.
Nando menegaskan persoalan yang utama yang terjadi saat ini adalah Dinas Kominfo tidak transparan dalam hal budget dana media dan publikasi. Pembagian dana kerjasama yang tidak proposional serta mengabaikan asas manfaat dan kearifan lokal Minut.
“Setahu saya semua Kominfo dan komunitas jurnalis se-Sulut bekerjasama dalam hal penetapan media-media yang masuk dalam kontrak kerja, namun di Minut hal itu tidak terjadi bahkan Dinas Kominfo memutuskan sepihak.”katanya.
Nando menjelaskan, selain sistim penetapan yang tidak transparan dan nilai kontrak kerja yang tidak proposional, jumlah media dengan alokasi dana tidak berimbang.
“Kami dan pak Bupati sependapat bahwa untuk kepentingan publikasi di Minut 30 media sudah memadai. Saat ini tercatat 52 media yang diakomodir oleh Kominfo dengan rate terendah 3 juta dan tertinggi 60 juta” katanya.
Terpisah, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Rivino Dondokambey mengatakan sesuai arahan dan perintah Bupati, maka dia akan menyampaikan dan mempertegas kebijakan dan solusi yang putuskan Bupati terkait penyelesaian realisasi dana media pada yang saat ini berpolemik.
“Iya, sesuai arahan Bupati saya akan tuntaskan dengan Kominfo Minut,” tandas Dondokambey.
(Rivo)