MANADO – Sekira 3.585 prajurit Kodam XIII/Medeka yang terbagi di Tiga titik yaitu Makodam XIII/Merdeka, Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo dan Korem 132/Tadulako Sulawesi Tengah mengikuti apel gelar pasukan kesiapsiagaan secara serentak yang dipimpin oleh KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. secara Vicon (Vidio Conference), berpusat di lapangan Makodam XIII/Merdeka, Manado, Rabu (26/10/2022).
Apel gelar pasukan kesiapsiagaan secara serentak ini diikuti seluruh jajaran Pangkotama TNI AD termasuk Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh yang didampingi pejabat tinggi dan pejabat utama KodamXIII/Merdeka.
Apel kesiapan pasukan ini digelar dalam rangka mengecek kesiapsiagaan serta mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis, baik lingkup global, regional, maupun nasional yang berkembang sangat dinamis serta antisipasi perkembangan global terhadap kemungkinan adanya ancaman terhadap kedaulatan NKRI.
Dihadapan para peserta apel, Jenderal TNI Dudung menyampaikan bahwa sebagai salah satu garda terdepan, TNI AD dituntut harus memiliki tingkat kesiapsiagaan yang optimal sehingga siap menjalankan amanat tugas dari negara, kapan pun dan dimana pun dibutuhkan.
“Apel gelar pasukan ini memiliki makna sangat strategis bagi TNI AD sebagai salah satu bentuk sederhana untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI AD dalam melaksanakan tugas-tugas kita sebagai bagian integral dari TNI yang merupakan komponen utama pertahanan negara,” ujarnya
Kasad juga mengatakan apel gelar pasukan ini guna mengecek kondisi prajuritnya secara langsung di lapangan, karena apabila mengambil keputusan atau kebijakan harus melihat kondisi prajurit di lapangan.
Terkait dinamika yang berkembang saat ini, tutur Kasad bahwa kelompok-kelompok radikal sudah masuk diberbagai elemen masyarakat, termasuk kaum pelajar, sehingga seluruh personel TNI AD harus menyiapkan segala kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi.

“Saya katakan bahwa TNI AD ini sangat strategis, maka saya perintahkan kepada mereka untuk mengecek setiap saat dan setiap waktu tentang perkembangan – perkembangan dan mereka harus tahu siapa-siapa pelakunya, sehingga akan memudahkan apabila kita bertindak,” tegas Kasad.
Di samping itu, terkait pandemi Covid-19 yang masih ada hingga saat ini, dan berpengaruh terhadap sektor kesehatan, juga berdampak pada aspek kehidupan yang lain, baik ekonomi maupun sosial.
“Kepada seluruh prajurit, saya mengimbau untuk terus memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 melalui program vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan, termasuk membantu upaya pemulihan ekonomi demi mengatasi berbagai kesulitan masyarakat, termasuk demi terjaganya stabilitas nasional,”tutupnya.
Pada kesempatan yang sama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh saat diwawancarai meyampaikan bahwa Kodam XIII/Merdeka selalu siap kapan saja untuk melaksanakan tugas dari 6 Tugas perintah Bapak kasad diantaranya: 1. membantu pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional 2. Mengantisipasi kerawanan bencana alam curah hujan yang cukup tinggi 3. Mengantisipasi terjadinya gangguan stabilitas keamanan kehidupan berbangsa dan bernegara 4. Pemilu tahun 2024 Kita tetap Memegang teguh netralitas TNI untuk tidak terlibat politik praktis 5. program ketahanan pangan Penanganan stunting dan Manunggal air harus terus berjalan untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat 6. membantu keamanan dan mendukung pemerintah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Turut hadir dalam Apel gelar kesiapsiagaan secara serentak antara lain: Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta, S, Sos,M.Si., Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Drs. Theodorus Kawatu para Asisten, Para Dan/Kabalakdam XIII/Merdeka.
(Budi)