MANADO, MSN – Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing melaksanakan kegiatan Reses III Masa Persidangan I Tahun 2022 yang digelar sejak, Senin (21/11/22) hingga enam hari kedepan.
Hal tersebut juga dilaksankan oleh Legislator DPRD Sulut Dapil Minut-Bitung, Melky J Pangemanan (MJP) yang melaksanakan kegiatan Reses III Masa Persidangan I Tahun 2022 di Desa Treman, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (23/11/22).
MJP menggelar kegiatan Reses III bersama dengan Komunitas Petinju (Pertina) di Minahasa Utara, yang dimana MJP juga yang sebagai Ketua Pertina Minut.
Disamping itu, MJP juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para atlit tinju asal Minut yang telah mengharumkan daerahnya ketika mengikuti Pekan Olaraga Provinsi yang digelar di Kotamobagu. “Kami sangat berbangga karena atlit kita mampu memberikan 5 medali yakni 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu,” ujar MJP.
Para pelatih dan atlit yang menghadiri Reses tersebut mengharapkan adanya perhatian Pemerintah kepada mereka, diantaranya memberikan fasilitas untuk latihan.
Menanggapi hal tersebut, MJP mengatakan bahwa aspirasi yang masuk nantinya akan menjadi kekuatan DPRD untuk merumuskan kebijakan bersama dengan Pemerintah, mengalokasikan anggaran lewat APBD, dan juga memastikan setiap program dan anggaran itu bisa diawasi,bisa dipertanggungjawabkan dan membawa dampak maslahat kepada kepentingan publik.
Hal yang sama juga dilaksanakan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH yang melaksanakan Reses di Kantor Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado pada, Rabu (23/11/22).
Dalam kegiatan Reses tersebut Mailangkay bertemu dengan perangkat kelurahan, Lurah Kelurahan islam dan ketua-ketua lingkungan.
Ketua-ketua lingkungan mengeluhkan curhatan masyarakat terkait jalan yang rusak serta drainase yang masih belum bisa menampung debit air yang besar.
Merespon hal tersebut, Mailangkay mengatakan bahwa akan menindaklanjuti aspirasi dan akan disampaikan ke Pihak yang bertanggung jawab baik Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kota.
“Setiap aspirasi yang bapak ibu sampaikan, akan kami teruskan serta yang menjadi kewenangan Kota Manado akan kami teruskan aspirasi tersebut dan yang menjadi kewenangan Provinsi akan kami perjuangkan,” kata Mailangkay.
Anggota DPRD Sulut Dapil Kota Manado Hilman Idrus, juga melaksanakan kegiatan Masa Reses III Tahun 2022, di kantor Kecamatan Singkil, Selasa (22/11/22).
Dalam reses tersebut, tokoh Masyarakat Tamaka Kakunsi atau lebih dikenal dengan Bu Tahanusang menyampaikan rasa terima kasih karena jalan di lingkungan I jln. Bengawan Solo yang sudah berpuluh tahun akhirnya bisa diperbaiki oleh AARS.
“Hingga so berganti ganti Walikota Manado, baru Pak AA -RS yang beking mulus ini jalan yang laeng cuma sampe dijanji manis,” ujar Bu Tahanusang.
Bahkan sebagai wujud rasa terima kasih, dirinya atas nama warga masyarakat mengusulkan agar jalan ini dirubah namanya menjadi Jalan Andrei Angouw.
“Saat sosialisasi Perda penamaan jalan jalan di Kota Manado, torang so usulkan agar jalan ini iberi nama Jalan Andrei Angouw, karena juga nama jalan sekarang tidak tepat karena jalan di pegunungan diberi nama sungai bengawan solo. Tak sesuai topografi,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Hilman Idrus pun memberikan dukungan, menurutnya jika aturan memungkin pasti bisa. Namun untuk namanya harus kembali dikaji sesuai dengan aturan yang ada.
“Ini aspirasi yang bagus yang disampaikan masyarakat. Saya akan sampaikan langsung kepada Pak Walikota dan Wakil Walikota,” kata Legislator PDIP ini.
Selain itu, warga juga menyampaikan keinginan agar lapangan ketang baru dapat dilakukan pemeliharaan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Hilman juga menyampaikan jika di Kecamatan Singkil dialokasikan anggaran 15 Miliaran untuk dibagi di setiap kelurahan guna perbaikan infrastuktur yang ada di kelurahan.
Personil Komisi I DPRD Sulut Herol Vresly Kaawoan (HVK) juga turut melaksanakan Reses lll Tahun 2022 di Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan, Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri.
Dalam Reses tersebut, terdapat beberapa aspirasi yang disampaikan oleh peserta Reses diantaranya, Jalan Tomohon- Manado sangat rawan dan kiranya Pemerintah Provinsi dan Pusat bisa menganggarkan atau membuat jalan alternatif, penguatan tebing, serta elelabaran jalan tersebut
Warga juga mengeluhkan untuk membaantu mencarikan solusi pihak Gereja GMIM Getsemani Lansot Sarongsong dengan pihak Devloper PT. Griya bangun lestari terkait janji pemberian Lahan buat gereja yang sampai saat ini belum di berikan.
Disampaikan peserta reses Bapak Jemmy Supit, bahwa perna ada menjanjikan akan memberikan lahan/hibah buat Gereja di kompleks perumahan.
Para petani juga masi mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi, serta masyarakat setempat yang tinggal di dalam perumahan Griya bangun lestari Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan mengeluhkan mahal/tingginya biaya pemasangan air bersih yang terinformasi Rp 946.000
Disamping itu, di Desa Ranowangko warga meminta agar Pemerintah Provinsi dan Pusat membuat talut pengamanan sungai Ranowangko kurang lebih 450 meter dan meminta Kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat membuat penangkal/pemecah ombak pinggir pantai/laut kurang lebih panjangnya 1km.
Sebagai kesimpulan aspirasi masyarakat akan kami sampaikan kepada pemerintah provinsi sulut untuk di tindak lanjuti,
Dan sebagai wakil rakyat daerah pemilihan kab minahasa dan kota tomohon akan berjuang dan mengawal aspirasi yang masuk demi kepentingan masyarakat
Menanggapi asipirasi yang masuk, HVK mengatakan bahwa akan meneruskan kepada Pemerintah setempat yang berwenang.
“Akan kami teruskan kepada pihak berwenang, dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota Tomohon serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa,” pungkas HVK.
(Advetorial/Gama