MINSEL, MSN – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merespon cepat keluhan warga terkait munculnya satwa liar Buaya di sekitar Muara Sungai Ranoyapo, Pantai Kawangkoan dan Pantai Matani, Kabupaten Minahasa Selatan baru-baru ini.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Roi Sumangkut kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (05/06/2023).
“Menindaklanjuti postingan masyarat di media sosial yang khawatir karena munculnya satwa liar buaya, kami dari DLH Minsel langsung diperintahkan Bapak Bupati Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Petra Yani Rembang untuk segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara,” terang Sumangkut.
Menurut Sumangkut, dari hasil pertemuan, laporan tersebut secepatnya akan ditindaklanjuti oleh Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara bersama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
Untuk sementara waktu disampaikan Sumangkut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar aliran sungai, muara dan pantai sekitar untuk menghindari ancaman buaya.
“Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan banyak aktifitas di sekitar lokasi pantai atau muara-muara sungai tersebut. Tetap waspada dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Sumangkut.
(Stev)