MINSEL, MSN – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) bersama Forkopimda menyaksikan Pengundian Hunian Tetap (Huntap) rumah khusus bagi korban bencana alam Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, bertempat di Aula Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan, Jumat (23/02/2024).
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk menentukan rumah tempat tinggal dari masyarakat penerima Huntap melalui pengundian pencabutan nomor rumah yang telah disediakan.
beberapa fasilitas infrastruktur penunjang yang sudah terbangun, yaitu; Pengelolaan Air Bersih, Jalan Paving Block di seputaran Rumah Khusus, Balai Pertemuan Umum yang di dalamnya terdapat Ruang Pos Pelayanan Terpadu, Jaringan Listrik, Lapangan Olahraga dan Penerangan Jalan Umum.

Setelah dilaksanakannya tahapan pengundian ini, maka akan dilanjutkan dengan relokasi dari Hunian Sementara (HUNTARA) ke Hunian Tetap di Kelurahan Rumoong Bawah pada hari Senin (26/02/2024).
Dalam sambutannya Bupati FDW menyampaikan, kiranya semua yang dilakukan oleh Pemkab Minsel dan jajaran Forkopimda untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat terdampak bencana ini bisa berjalan sesuai harapan.
“Semua pengambilan keputusan disetiap tahapannya dibahas dan diputuskan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersama unsur Forkopimda. Kami terus berusaha melakukan yang terbaik untuk para korban,” tutur Bupati.

Lebih lanjut disampaikan Bupati, begitu banyak tahapan yang harus dilalui agar para korban bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Kami terus melakukan pendekatan dengan Pemerintah Pusat agar rumah hunian tetap ini dapat diwujudkan sesuai harapan kita bersama.
Kiranya Huntap ini dapat dijaga dan dipelihara oleh warga yang akan menempatinya nanti,” harap Bupati FDW.
Turut hadir dalam kesempatan, Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Minahasa Selatan yang diwakili Kepala Penataan dan Pemberdayaan, para Asisten Sekda, Staf Khusus Bupati Kepala Perangkat Daerah, Camat Amurang, Lurah Uwuran Satu dan Lurah Bitung serta Keluarga-keluarga penerima bantuan.
(Stev/Gy)