BOLMONG– Guna memotivasi sekaligus memberikan arahan kepada prajurit Satgas Yonarmed 19-105/Tarik, yang akan bertugas dalam operasi pengamanan perbatasan darat Indonesia-Malaysia, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI A. Denny Tuejeh melakukan pemeriksaan kesiapan prajurit, Rabu (30/3/2022) di Lolak, Bolaang Mongondow.
Pangdam XIII/MDK dalam arahannya mengatakan bahwa pelaksanaan patroli di sepanjang perbatasan merupakan salah satu kegiatan utama dalam pengamanan perbatasan.
“Patroli di sepanjang perbatasan dimaksudkan agar oknum pemindah patok batas negara tidak dapat beraksi. Patroli juga dilakukan untuk mengawasi lalu lintas orang dan barang yang keluar masuk wilayah RI-Malaysia, serta mencegah terjadinya penyelundupan narkoba dan pelintas batas ilegal,” kata Pangdam XIII/MDK.
Lanjutnya, prajurit yang bertugas mengawasi perbatasan harus mewaspadai jalan-jalan tikus yang ada di setiap wilayah di sepanjang perbatasan. Koordinasikan dengan instansi terkait apabila mendapati aktivitas ilegal tersebut.
“Pada dasarnya lanjutnya lagi, barang keluar masuk dari dua negara tetangga yang berbatasan darat tersebut diperbolehkan, tetapi harus resmi, yakni melalui Kantor Bea dan Cukai setempat, sesuai ketentuan yang sudah diatur oleh negara, sebab itu adalah bagian dari kedaulatan yang harus dijaga Prajurit TNI,” tegas Mayjen Tuejeh.
Pada kesempatan itu, Pangdam XIII/Merdeka pun menceritakan pengalamannya sewaktu menjabat Danrem 121/Alambhana Wanawwai yang salah satu tugasnya adalah menjadi Dankolakops (komandan komando pelaksana operasi) perbatasan darat di wilayah kerja Korem 121/Abw.
“ Saat saya bertugas lalu di sana, cukup banyak barang-barang ilegal yang keluar masuk kedua negara. Hal ini bisa terjadi akibat banyaknya jalan tikus yang tidak terawasi karena terbatasnya petugas dibandingkan dengan wilayah perbatasan yang sangat luas,” ungkapnya.
Pangdam juga berpesan agar Prajurit Yonarmed-19 105/Tarik mampu memelihara komitmen, integritas dan pemahaman terhadap tugas, serta tekad dan niat yang tulus untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kuncinya adalah soliditas dan saling mengingatkan agar prajurit Yon Armed 19 tidak melakukan pelanggaran yangg dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik satuan,” tambahnya.
Sementara, Kapendam XIII/Merdeka Letkol Jhonson M. Sitorus juga menambahkan jika dalam menjalankan tugas negara yang mulia ini, Satgas Yonarmed-19 105/Tarik selaku satuan terpilih Kodam XIII/Merdeka harus mampu menunjukkan bahwa Prajurit Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka benar-benar dapat diandalkan untuk menjalankan tugas negara.
“Tunjukkan bahwa Prajurit Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka benar-benar dapat diandalkan untuk menjalankan tugas negara, karena kalian merupakan satuan terpilih Kodam XIII/Merdeka,” tambah Kapendam.
Turut hadir dalam Rik Siap Ops tersebut Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI E.J Lumintang S.I.P., para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, para Kabalakdam XIII/Merdeka dan Dandim 1303/Bolmong.
(Budi)