Jakarta, MSN – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menuturkan, pengembangan produk berbasis desain kreatif dan inovatif merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia.
Hal ini selaras dengan upaya mendorong perubahan struktur pasar ekspor Indonesia. Struktur dimaksud dari efficiency-driven economy yang bersumber pemanfaatan komoditas sumber daya alam menjadi innovation-driven economy yang mengedepankan riset dan pengembangan serta desain dan penjenamaan (branding) untuk menghasilkan produk bernilai tambah di pasar global.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry dalam sambutannya pada acara Penganugerahan Good Design Indonesia (GDI) 2023 sekaligus membuka GDI 2024 hari ini, Senin (26/02/2024) di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi, Ketua Tim Juri GDI 2023 Catharina Widjaja, dan Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Masakazu Takahashi.
“Pengembangan produk berbasis desain kreatif dan inovatif merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia. Penyelenggaraan GDI bukan hanya ajang kompetisi desain semata, tapi juga sebagai upaya peningkatan nilai tambah produk Indonesia melalui lima kriteria kunci. Kriteria kunci dimaksud yaitu inovasi, memiliki nilai kebaruan, bernilai komersial, berorientasi ekspor, serta berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutur Wamendag Jerry.
GDI 2023 mengusung tema “Good Design, Good Impact”. GDI adalah ajang tahunan pemilihan produk desain terbaik Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia, khususnya produk berbasis desain.
GDI juga menjadi jembatan bagi produk Indonesia untuk mengembangkan pasarnya ke pasar global karena GDI terkoneksi langsung dengan Good Design Award (G-Mark) di Jepang. Good Design Award merupakan ajang penghargaan yang disponsori Japan Institute of Design Promotion (JIDP) untuk mempromosikan kehidupan dan masyarakat yang lebih baik melalui inovasi desain.
Sebanyak 502 produk Indonesia terdaftar sebagai peserta GDI 2023. Produk yang terdaftar merupakan bagian dari 17 kategori produk yang mencakup kriya, termasuk aksesoris, furnitur, material alternatif, arsitektur, hingga model bisnis. Sementara itu, tim juri beranggotakan 8 orang profesional Indonesia lintas bidang dan 1 orang juri tamu yang berasal dari Jepang.
Setelah melalui proses penjurian, sebanyak 37 produk memperoleh predikat Good Design, 12 produk Best Design, dan 1 produk GDI of The Year 2023. Aspek yang dinilai dalam penjurian mencakup kreativitas, inovasi, memiliki nilai komersial di pasar lokal dan internasional, berdampak positif terhadap lingkungan, dan pemberdayaan komunitas.
Wamendag Jerry menambahkan, terdapat perwakilan perdagangan di luar negeri (perwadag) yang tersebar 46 titik. Mereka menjadi ujung tombak yang berpromosi dan membuka pintu bagi pemasaran produk Indonesia.
“Perwadag bertugas menggelar pertemuan penjajakan bisnis, yaitu mempertemukan produk dengan konsumennya di negara tempat perwadag bertugas,” jelas Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry berharap Penganugerahan GDI 2023 mampu memberi insiprasi dan motivasi.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi kita semua dan sekali lagi, menjadi salah satu yang memberikan inspirasi. Ternyata, desain-desain produk Indonesia selain berdampak orientasi ekspor, inovatif, kreatif, dan juga tentunya bisa memberikan banyak ekspansi-ekspansi di level global atau internasional,” tutur Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry juga melayangkan apresiasi kepada pemenang GDI 2023.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Tetap semangat, tetap berkarya, dan tetap memberi kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Wamendag Jerry.
Dirjen PEN Didi Sumedi menjelaskan, salah satu produk mendapat tiga predikat sekaligus (Best Design, G-Mark, dan GDI of The Year 2023), yaitu Plustik Pavement Blocks dari perusahaan PT Plustik Maju Bersama dengan desainer Reza Hasfinanda dan Yopie Djauhari.
Plustik digunakan sebagai pengganti paving block konvensional yang terbuat dari 100 persen campuran sampah plastik rendah nilai yang diambil dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Seribu meter persegi blok Plustik setara dengan 20 juta ton sampah plastik rendah nilai.
“Selain berkompetisi di Indonesia, produk-produk peraih predikat Best Design dan Good Design juga berpartisipasi pada tahap penjurian kedua (second screening) Good Design Award (G-Mark) di Jepang. Kabar baik, sebanyak 17 produk GDI tersebut berhasil meraih penghargaan G-Mark,” ujar Didi.
Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga meluncurkan GDI 2024 dengan tema yang masih sama. Namun, GDI 2024 mempersembahkan nuansa baru melalui subtema “Circular Design” atau Desain Sirkular. Desain Sirkular adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular seperti penggunaan kembali, pembaharuan, hingga daur ulang dalam proses desain guna memberikan dampak positif terhadap manusia dan lingkungan.
Pendaftaran peserta GDI 2024 akan dibuka pada 26 Februari–17 Mei 2024 melalui tautan https://iddc.kemendag.go.id/gdi.
(Stev/KemendagRI)