MINUT–Issue yang beradar bahwa ada Anggota Laskar Manguni Indonesia (LMI) Minahasa Utara (Minut) yang ikut terlibat dalam pengrusakan Balai Pertemuan Al-Hidayah di Perumahan Griya Agape Tumaluntung, itu tidak benar. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum (Ketum) LMI Hanny Pantouw.
“Jadi perlu saya klarifikasi disini, tidak ada anggota LMI yang terlibat dalam pengrusakan tersebut. Dan itu, saya sudah cek ke Ketua LMI Minut,” tegas Pantouw saat menghadiri pertemuan bersama Forkopimda di Perumahan Griya Agape Tumaluntung, Kamis (30/1) pagi tadi.
Lanjutnya, dalam pertemuan bersama Forkopimda serta seluruh tokoh agama dan ormas yang ada, menghasilkan Tiga hasil kesepakatan.
“Pertama, balai pertemuan tersebut jangan dulu dipakai, yang kedua tempat tersebut akan diperbaiki, dan yang ketiga, bangunan tersebut didorong untuk melengkapi berkas-berkas untuk diproses izinya,” terangnya.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk tidak mudah terprovokasi dan menahan diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hati-hati dalam berkomunikasi di Medsos, jangan memberikan statement yang berbau provokasi. Ini sudah selesai, dan sudah ada solusi. Ini menjadi pembelajaran bagi kita, hal-hal yang menyangkut tempat ibadah jangan bertindak individu, biarlah aparat yang bertindak,” tandasnya. (Rivo)