Manado, MSN – Plt Dirut PD Pasar Manado, Lucky Senduk (LS) bersama Kasat Pol PP Manado Johanis Waworuntu (JW) dan Anggota DPRD Manado Jane Laluyan (JL) menjelaskan insiden video yang beredar di media sosial (medsos) terkait kericuhan antara pedagang dan anggota Satpol PP beberapa hari yang lalu.
Senduk menjelaskan bahwa, pasar bersehati adalah pasar relokasi makanya dari awal kami sudah membuat pemetaan lokasi tempat berjualan.
“Sejak dari awal relokasi, Kami sudah menyampaikan terlebih dahulu jalan mana yang bisa berjualan dan mana yang tidak bisa berjualan untuk para pedagang,” ucap Senduk saat ditemui awak media, pada Jumat (27/05/2022).
Dia mengatakan kalau sudah pernah meminta kesediaan mereka untuk berjualan ke pasar buha. Tapi, dengan adanya keluhan sehingga diperbolehkan untuk masuk ke area Pasar Bersehati dengan catatan mengikuti peraturan yang ada.
“Kami perbolehkan mereka membongkar barang dari rumah kopi ilham samping kantor lurah calaca sampai ke Bank Mega dan bukan di jalan Nusantara. Jadi, PD Pasar tidak pernah melarang pedagang luar Manado untuk masuk Manado tapi tolong ikuti aturan yang ada dan kami mau semua tertib,” ujar Senduk.
“PD Pasar bersama Satpol PP akan meminta dari pihak kepolisian untuk bantu menertibkan. Kami inginkan mereka itu berjualan grosiran, karena mereka dilarang untuk menjual eceran nantinya akan merugikan juga bagi para pedagang yang berjualan eceran,” tambahnya.
Kasat Pol PP Manado Johanis Waworuntu ikut menyampaikan, bahwa dari Satpol PP juga tidak pernah melarang pedagang dari luar Manado untuk masuk berjualan dalam Manado asalkan mengikuti peraturan yang ada.
“Kami jalankan tugas sesuai aturan yang berlaku, Kami sudah tertibkan dan bertindak persuasif dan humanis, yang terjadi saat itu pula tidak ada upaya – upaya arogansi,” tutur Waworuntu.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Manado Jane Laluyan turut hadir menyampaikan terkait video yang beredar keributan di Pasar bersehati.
“Saya konfirmasi ke Pak Kasat Pol PP dulu kenapa bisa seperti itu dan bagaimana kejadiannya. Jadi, kalau saya keluarkan statement tanpa konfirmasi nanti bisa disalahkan,” kata Laluyan.
Intinya semua punya maksud baik dari Satpol PP maupun PD Pasar, apalagi dari fraksi PDI Perjuangan pasti membela wong cilik dari masyarakat kecil.
“Penjual itu kita harus belah, mereka mencari nafkah. Tapi belahnya harus ikut aturan,” tukas Laluyan.
Tambahnya lagi, lewat video yang beredar mungkin ada masyarakat lain disitu prokontra.
“Jadi saya meluruskan dan melihat bahwa memang ada oknum yang sudah agak kasar. Saya rasa, tidak untuk mengecilkan Satpol PP tapi tidak ada salahnya kalau oknum itu meminta maaf dan jangan ada menyakiti hati masyarakat atau pedagang,” tambahnya.
“Kita harus memberikan pengertian kepada mereka agar pasar ini terlihat bagus jadi harus ikuti aturan – aturan yang ada,” tutupnya.
(FINA)