Surabaya, MSN – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menekankan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia.
Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan beberapa dukungan kegiatan yang diharapkan dapat diikuti para pelaku UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat menghadiri dialog dengan para pelaku UMKM Jawa Timur di ruang pertemuan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Aneka Industri dan Kerajinan Surabaya, Jawa Timur, hari ini, Senin (22/04/2024).
Dialog ini dihadiri 40 pelaku UMKM Jawa Timur dari berbagai industri, mulai dari makanan dan minuman, kriya, furnitur, fesyen, konstruksi, aksesoris otomotif, hingga gim. Turut mendampingi Wamendag Jerry, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur Iwan dan para kepala UPT, serta para kepala bidang Disperindag Provinsi Jawa Timur.
“UMKM merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM. Para Pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah, antara lain bimbingan teknis (bimtek) terkait pengembangan produk lokal yang membahas seputar standar produk dan kemasan produk. Selain itu, bimtek kewirausahaan yang membahas kemandirian pelaku UMKM dalam pembuatan laporan keuangan, promosi melalui media sosial, pemasaran lokapasar, digitalisasi pembayaran, fasilitasi permodalan kredit usaha rakyat (KUR), dan fasilitasi sertifikasi halal,” ujar Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry menjelaskan, sertifikasi halal tidak hanya dibutuhkan untuk para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, tapi juga industri fesyen. Kementerian Perdagangan telah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dari Kementerian Agama untuk mengadakan pameran produk fesyen, seperti Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).
“Apabila ada yang memiliki tantangan dalam proses penerbitan sertifikasi halal, silakan dikonsultasikan ke kantor wilayah Kementerian Agama di Jawa Timur terlebih dahulu. Nanti, tolong sampaikan produknya merupakan produk binaan Kementerian Perdagangan melalui Disperindag Jawa Timur,” imbuh Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry mengungkapkan, pemerintah juga menyediakan kemitraan dengan ritel modern, lokapasar, dan perhotelan untuk kemajuan UMKM. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan nilai penjualan dan daya saing UMKM di pasar yang semakin kompetitif.
Wamendag Jerry juga menekankan, keberpihakan pemerintah terhadap UMKM dibubuhkan melalui regulasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023. Permendag tersebut mengatur pemisahan antara social commerce dan niaga elektronik, pembatasan harga minimum barang jadi asal luar negeri, legalitas usaha, standardisasi produk, dan persyaratan teknis, serta larangan bertindak sebagai produsen.
Menurut Wamendag Jerry, terdapat pameran produk di dalam dan luar negeri yang dapat dipertimbangkan untuk memasarkan produk UMKM. Khusus ekspor dan pameran luar negeri, Kementerian Perdagangan memiliki 46 perwakilan perdagangan di lima benua yang dapat memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memperoleh informasi negara tujuan ekspor.
“Indonesia telah mengimplementasikan perjanjian perdagangan dengan banyak negara di dunia. Salah satu manfaat dari perjanjian perdagangan adalah pembebasan bea masuk suatu negara. Contohnya, Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA). Terdapat 7 ribu produk yang diekspor ke Australia tanpa bea masuk. Tidak hanya dengan Australia, pelaku UMKM dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional lainnya,” pungkas Wamendag Jerry.
Sementara itu, Kepala Disperindag Jawa Timur Iwan mengutarakan, misi dagang dan investasi dalam negeri Jawa Timur mencapai Rp10,17 triliun dengan jumlah 1.641 transaksi pada periode 2019–2023. Adapun transaksi kerja sama perdagangan luar negeri Jawa Timur mencapai Rp1,3 triliun dengan jumlah 39 transaksi yang meliputi Arab Saudi, Hongkong, dan Timor Leste pada periode 2022–2023.
Setelah berdialog dengan para pelaku UMKM Jawa Timur, Wamendag Jerry juga berkesempatan untuk meninjau Export Center Surabaya (ECS). ECS memberikan layanan untuk para pelaku usaha meliputi konsultasi ekspor, buyer inquiry, informasi ekspor berupa intelejen bisnis dan pemanfaatan perjanjian perdagangan, serta menyelenggarakan penjajakan kesepakatan bisnis.
(Stev/KemendagRI)