MINSEL, MSN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) 2024 sudah di depan mata.
3 Pasangan Calon (Paslon) berlomba-lomba merebut hati rakyat untuk memenangkan kontestasi ini.
Menariknya dari 3 calon kepala daerah tersebut, ada sosok Franky Donny Wongkar (FDW) yang mencuri perhatian khalayak.
Pasalnya, calon petahana nomor urut 1 yang berpasangan dengan Theodorus Kawatu ini, memiliki latar belakang sebagai anak petani.
Meski lahir sebagai anak petani, namun pria kelahiran 1 Februari 1966 itu mempunyai cita-cita besar untuk kabupaten yang berada di bagian selatan Sulawesi Utara itu.
Franky kecil menghabiskan pendidikan dasar dan menengah di Amurang, yakni di SD RK Amurang, SMPN II Amurang dan SMA Amurang.
Selepas SMA, Franky yang bercita-cita sebagai pengacara itu hampir mengubur impiannya karena kondisi ekonomi orang tua pas-pasan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Namun, melihat kemauannya yang kuat, orang tua Franky mendorongnya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Ia pun memilih Fakultas Hukum Unsrat untuk mengejar angan.
Berkat keuletannya dalam menimbah ilmu, Franky akhirnya menyandang Sarjana Hukum. Franky pun langsung memilih profesi sebagai advokat untuk memulai karirnya.
Berkaca dari pengalaman masa kecilnya, Frangky ingin anak-anak di Minahasa Selatan bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Sejumlah program pun disediakan Franky untuk membantu para orang tua menyekolahkan anaknya saat dia menjabat sebagai Bupati Minahasa Selatan.
Mulai dari program beasiswa bahkan sampai melobi pengadaan komputer di sekolah-sekolah untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar.
“Pak Franky lahir dari anak seorang petani, dia tahu betul kebutuhan masyarakat yang ekonominya lemah. Selain program beasiswa, ia juga sangat memperhatikan peserta didik yang berprestasi tapi kemudian dari segi ekonomi lemah,” ungkap Ketua Harian Tim Pemenangan FDW-TK, Stefanus Lumowa dalam setiap Konsolidasi.
Tak hanya itu, menurut Lumowa mutu pendidikan di Minsel juga terus mengalami peningkatan dalam kepemimpinannya, baik itu peningkatan SDM pengajar hingga pembangunan infrastruktur pendidikan.
Bahkan para orang tua yang berlatar belakang petani dan nelayan pun diberikan kemudahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Sejumlah bantuan diberikan untuk para petani dan nelayan. Hal itu tentu menambah pendapatan mereka untuk mensejahterakan keluarga dan menyekolahkan anak-anak mereka.
“Tujuannya tulus, pak Franky berharap seluruh anak di Minsel bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Sehingga ke depannya Minsel akan menjadi lebih hebat karena memiliki generasi muda yang berpotensi memajukan daerah lewat ilmu yang mereka dapat. Mari kita bantu wujudkan niat tulus Pak Franky dengan memilih FDW-TK di tanggal 27 November nanti,” tandas Lumowa.
Sementata itu, Frishlly Pantow, Milenial Desa Boyong Atas sangat tertarik dengan sejumlah program prioritas FDW-TK yang berpihak pada kaum milenial. Karena bagi dia, pasangan yang diusung Partai PDI Perjuangan ini memiliki program menarik terkait peningkatan mutu pendidikan dan olahraga.
“Salah satu program FDW-TK, untuk melanjutkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan kesejahteraan guru, pendidikan karakter, sarana prasarana terhadap pemuda dan olahraga, serta pemberian beasiswa bagi kaum pelajar. Dan saya salah satu penerima beasiswa penyelesaian studi Minsel Hebat, jadi bukan lagi menebar janji palsu tapi kami sudah merasahkan langsug kerja nyata dari pak FDW,” tegas Frishlly.
(Stev)