MINUT–Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Christiany Euginia Paruntu (CEP) & Sehan Salim Landjar (SSL) melakukan kampanye di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang berada di tiga titik, yakni Kelurahan Airmadidi Bawah, Desa Treman, dan Desa Kema III, Senin (19/10), kemarin.
Dihadapan pendukungnya CEP sapaan akrabnya mengklaim bahwa dirinya bersama Sehan Salim Landjar adalah Pasangan Toleransi dan pasangan Bhineka Tunggal Ikha. Karena disandingkan dari agama yang berbeda.
“Sulut adalah daerah dengan skala toleransi tertinggi dimana didalamnya hidup kerukunan beragama yang saling menghargai dan menjadi contoh sebagai barometer daerah tertolerir se Indonesia,” ujar CEP sembari mengatakan orasi Politik selanjutnya akan dipaparkan secara lengkap oleh Pak Sehan.
Wanita cantik ini mengungkapkan, bahwa membangun harus dari Pinggiran. Karna jikalau desa sukses maka Provinsi juga akan ikut sukses.
“Kami sudah mengkaji Luar biasa, saya dan Pak Sehan sudah mempunyai rencana untuk Cengkih dan Kopra. Kami Menyediakan Dana Talangan Untuk Masyarakat, ” kata CEP sapaan Paruntu, Senin (19/10).
Sementara itu, Sehan Salim Landjar (SSL) mengatakan jika dirinya bersama CEP mempunyai 12 Program Unggulan yang sebagiannya diadopsi dari program kepemimpinannya di Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur.
“Sangat bangga bisa dipinang ibu Thety sebagai Calon Wakil Gubernur, bahkan program yang saya (red, Sehan) ajukan diterima menjadi Visi-Misi CEP-SSL untuk Sulut kedepan,” jelas Sehan
Eyang sapaan akrabnya menuturkan, jika pihaknya terpilih, ada tiga Dinas yang akan dihapus guna kepentingan masyarakat. Menurutnya pihaknya sudah mempertimbangkan berlandaskan aturan. Yakni Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Dinas Sosial.
“Ketiganya akan dihapus dan ini bersifat diskresi dan fungsinya lebih tepat di Kabupaten untuk menghemat guna kepentingan Rakyat Sulawesi Utara. Intinya anggaran dari ketiga dinas tersebut akan dialokasikan untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya
Bupati Dua peridoe di Kabupaten Boltim ini menambahkan, pihaknya sudah merencanakan Dana Pendidikan sebesar Rp 50 M bagi seluruh Anak-anak yang ingin mengikuti jenjang pendidikan di Universitas dan akan ditopang pemerintah selama Delapan semester setiap tahunnya, agar supaya semuanya dapat melanjutkan pendidikan.
“Setiap program yang kami buat bukan uji coba, bukan janji dalam kepentingan Pilkada ataupun sebagai bahan untuk membohongi rakyat melainkan sudah teruji dan teralisasi berdasarkan progres program saya di Kabupaten Boltim yang dipertimbangkan matang bersama Ibu Thety,” tambahnya
Beberapa program lain juga seperti Jaminan Kesehatan BPJS Dan KIS Pemerintah dialokasikan sebesar Rp 15 Milyar, Rp 300 Milyar untuk menopang perangkat Desa, Dana UMKM dengan besaran Modal Rp 3 juta bagi 30 ribu pelaku usaha, untuk Guru-guru Honorer dialokasikan Rp 1 Juta per orang bagi 5000 tenaga Guru dan Honorer, Rp 160 Milyar asuransi untuk Petani, asuransi Nelayan, 150 Milyar asuransi Kematian, program Jaminan Hari Tua (JHT) kami siapkan Rp 150 Milyar untuk lansia dengan santunan Rp 1,5 Juta setiap Tahun, serta anggaran Untuk kegiatan Keagamaan.
“Kami telah menyiapkan konsep kepada Masyarakat, dan saya akan membantu mengawal apakah program tersebut sampai kepada rakyat atau tidak. Jangan lupa doakan kami CEP-SSL untuk Provisni Sulut bangkit dan KISS-JO untuk Kabupaten Minut unggul,” kunci Eyang.
(Rivo)